IMPLEMENTASI NILAI MARSIPAINGOT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK BIDAN KEPADA IBU HAMIL
Keywords:
Marsipaingot, Komunikasi Terapeutik, Kearifan Lokal, Bidan, Ibu HamilAbstract
Bidan di Puskesmas Pasar Maga menggunakan komunikasi terapeutik berbasis kearifan lokal yakni mengaplikasikan nilai Marsipaingot (nasihat). Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi komunikasi untuk memahami nilai Marsipaingot bidan dalam layanan kepada ibu hamil. Ada dua fokus dalam pendekatan fenomenologi komunikasi ini, yakni Textural description dan Structural description. Penelitian ini akan mengambil lokus di Puskesmas Pasar Maga, Kecamatan Lembah Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal. Subjek penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Ada tiga tenik pengumpulan data yaitu Studi Literatur, Observasi Partisipatoris, dan Interview kepada informan. Ada 5 temuan penelitian, Pertama Tingkat kesulitan bidan dengan klien mereka tidak seberat pada pelayanan kesehatan lainnya karena anara bidan dengan klien memiliki kesamaan gender. Kedua, kesamaan suku dan bahasa menjadi faktor kepercayaan itu terbangun, pasien lebih nyaman berkomunikasi dengan bahasa Mandailing. Ketiga, komunikasi terapeutik bidan sebagai orang yang berilmu (Halak na Bisuk) memperlihatkan nilai-nilai marsipaingot dalam aktivitas komunikasi terapeutik mereka dengan kliennya. Keempat, nilai marsipaingot bidan adalah dengan marsihaholongan saling mengasihi, marsipagodakkon saling membesarkan, marsihapadean saling berbuat baik, marsibegean saling mendengarkan, marsilehenan saling memberi, marsipagabean saling membahagiakan, marsipangiboan saling memberi belas kasihan, marsitolongan saling menolong, dan marsihargaan saling menghargai. Terakhir, bidan merujuk filosofi Mandailing “Holong Mangalap Holong” yang berarti perlakuan kasih sayang akan berbuah kasih sayang..