HUBUNGAN MOTIVASI MASYARAKAT DENGAN PENAMBALAN GIGI DIDESA LAMKUNYET KECAMATAN DARUL KAMAL KABUPATEN ACEH BESAR

Authors

  • Cut Ratna Keumala Dosen Poltekes Kemenkes Aceh

Keywords:

motivasi instrinsik, motivasi ekstrinsik, penambalan gigi

Abstract

ABSTRAK

 

Banyak masyarakat mengalami karies gigi, namun mereka menunda untuk melakukan perawatan, seperti penambalan gigi. Masyarakat umumnya belum termotivasi untuk melakukan penambalan gigi berkaries. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang peneliti lakukan dari 15 orang masyarakat yang memiliki karies dalam kategori kurang baik 66,6% dan kategori baik 33,3% berdasarkan wawancara maka diperoleh informasi dari 15 orang belum melakukan penambalan dikarnakan takut akan nantinya sakit.   Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi masyarakat dengan penambalan gigi di Desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal.  

Jenis penelitian bersifat Analitik. Desain yang digunakan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara random sampling. Lokasi penelitian desa Lamkunyet.Jumlah responden 86 orang.

 Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi instrinsik  nilai p = 0.00 (<0,05) artinya ada hubungan antara motivasi instrinsik masyarakat mengenai penambalan gigi. Motivasi ekstrinsik nilai p = 0,048 (<0,05) artinya ada hubungan antara motivasi ekstrinsik dengan penambalan gigi di desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal.

Disimpulkan ada hubungan antara motivasi instrinsik masyarakat dengan penambalan gigi di desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal. Ada hubungan antara motivasi ekstrinsik dengan penambalan gigi di desa Lamkunyet Kecamatan Darul Kamal, disarankan kepada masyarakat yang belum atau sudah pernah melakukan penambalan agar meningkatkan motivasinya untuk melakukan penambalan gigi berkaries guna mempertahankan dari kerusakan yang lebih lanjut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dinkes Kabupaten Aceh Besar, 2013, profil kesehatan.
Depkes, 2009, Undang-Undang R.I No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Departemen Kesehatan R.I. Jakarta
Ghofur, 2012. Penyebab karies gigi. Dentika dentaak jurnal 2008.
Herijulianti, 2002. Pendidikan Kesehatan Gigi. Hal 40 dan 42. Jakarta : EGC9.
Lubis .E,2009. Pengaruh Karakteristik individu dan motivasi ekstrinsik terhadap kinerja dokter dalam kelengkapan pengisian rekam medik Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PT.Perkebunan Nusantara IV (Persesero),Universitas Sumatera Utara.
Notoatmodjo, S, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku . Jakarta : Rineka Cipta
________, 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya.Penerbit Rineka Cipta,Jakarta.
Nursalam,ddk, 2007. Manajemen Keperawatan. Penerbit Salemba Medika.Jakarta
Ramadhan, AG. 2010. Serbi-Serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta
Rosdawati, L (2004). Hubungan perilaku Pemeliharaan Kesehatan gigi dan mulut Murid SMU di Kabupaten Langkat Tahun 2004 (University of Sumatra Utara),in Public Health, Univercity of Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/6640
Yohandri,2012. Gambaran pengetahuan murid SD kelas 2 tentang karies gigi di SDN 003 Sei Beduk Kelurahan Tanjung piayu Batam. Diakses dari http//yohandrie.blogspot.com.pada tanggal 22 desember 2014.

Downloads

Published

2020-12-17

How to Cite

Keumala, C. R. (2020). HUBUNGAN MOTIVASI MASYARAKAT DENGAN PENAMBALAN GIGI DIDESA LAMKUNYET KECAMATAN DARUL KAMAL KABUPATEN ACEH BESAR. JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT, 5(2), 1–6. Retrieved from http://601341.annawisefintch.tech/index.php/JMKM/article/view/1063