HUBUNGAN KOMPONEN HEALTH BELIEF MODEL (HBM) DENGAN PENGGUNAAN KONDOM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIL (PSK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR BARU TAHUN 2015
Abstract
Faktor risiko penularan HIV paling tinggi adalah melalui hubungan seksual. Hal ini disebabkan masih rendahnya pemakaian kondom pada kelompok-kelompok berperilaku seksual berisiko. Salah satu kelompok tersebut adalah Pekerja Seks Komersil (PSK). Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana hubungan konsep Health Belief Model (HBM) dengan tindakan penggunaan kondom pada PSK di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Baru. Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel berjumlah 84 orang dan diperoleh secara excidental sampling. Uji Statistik yang dipakai adalah chi square.Hubungan antara variabel bebas dan terikat ditentukan berdasarkan Prevalence Ratio(PR) pada Confidence Interval (CI) 95%, kemudian dianalisis dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi penggunaan kondom pada PSK masih rendah (23,2%). Uji statistik chi-square menunjukkan bahwa ada 6 komponen HBM yang berhubungan signifikan dengan perilaku penggunaan kondom yaitu dorongan pelanggan (p=0,004; PR=1,424), pengetahuan (p=0,033; PR=1,309), persepsi risiko tertular (p=0,032; PR=1,377), persepsi keseriusan (p=0,047; PR=1,290), persepsi positif kondom (p=0,000; PR=1,617), dan persepsi kemampuan diri (p=0,000; PR=1,550). Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa persepsi positif kondom merupakan faktor yang paling dominan.Untuk meningkatkan penggunaan kondom pada PSK, disarankan untuk mensosialisasikan penggunaan kondom, menngawasi dan mengevaluasi pemakaian kondom serta meningkatkan kemampuan PSK dalam negosiasi penggunaan kondom.
Kata kunci : kondom, model kepercayaan kesehatan, pekerja seks komersial