ANALISIS SPASIAL PRIORITAS PENANGANAN STUNTING DI PROVINSI ACEH TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i1.3856Keywords:
sistem informasi geografis, daerah prioritas, stuntingAbstract
Stunting adalah kondisi tubuh pendek yang tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan tinggi/panjang badan berdasarkan usia yang disebabkan oleh gangguan gizi kronis. Prevalensi stunting tahun 2021 di Indonesia adalah 24,4%, belum mencapai target penurunan yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Prevalensi stunting di Provinsi Aceh masih tergolong tinggi yaitu 33,2%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan memetakan faktor-faktor yang berkorelasi dengan stunting sehingga dapat ditentukan daerah prioritas penanganan stunting di Provinsi Aceh. Penelitian merupakan studi deskriptif ekologi dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Sumber data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dan Profil Kesehatan Aceh tahun 2021. Klasifikasi berdasarkan standar WHO untuk prevalensi stunting dan metode natural breaks (jenks) untuk variabel faktor-faktor yang berkorelasi dengan stunting. Penentuan daerah prioritas dilakukan dengan akumulasi hasil skoring seluruh variabel untuk masing-masing kabupaten/kota. Hasil analisis diketahui kabupaten/kota prioritas 1 adalah Kabupaten Pidie, Bireun, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Besar, dan Aceh Utara. Saran dilakukan intervensi penanganan stunting pada wilayah prioritas 1 dan diperlukan analisis lanjutan penentuan daerah prioritas penanganan stunting tidak hanya berdasarkan variabel di penelitian ini, tetapi juga variabel yang berkaitan dengan intervensi gizi sensitif sehingga penentuan daerah prioritas dapat lebih tepat.
Downloads
References
WHO. Stunting in a nutshell [Internet]. 2015. Available from: https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell#:~:text=Stunting is the impaired growth,WHO Child Growth Standards median.
UNICEF. Child Malnutrition [Internet]. 2023. Available from: https://data.unicef.org/topic/nutrition/malnutrition/
Kemenkes RI. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesi (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. 2021.
Kementerian PPN/ Bappenas. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nas dalam Rangka Penurunan Stunting Rembuk Stunting [Internet]. 2018;(November):1–51. Available from: https://www.bappenas.go.id
Helmyati S, Atmaka DR, Wisnusanti SU, Wigawati M. Stunting: Permasalahan dan Penanganannya. UGM Press; 2020.
Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO, Rahman F. Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun. Kesmas Natl Public Heal J. 2015;10(2):67.
Setiyo T, Ani Y, Nuryanto M, Science N, Program S. Faktor Risiko Kejadian Stunting Anak Usia 1-2 Tahun Di Daerah Rob Kota Pekalongan Risk Factor for Stunting Among 1-2 Years Children in Tidal Area Pekalongan City. J Ris Gizi. 2019;7(2):83–90.
Fitriyani AR, Sunarto S. Kecukupan Energi Dan Inisiasi Menyusu Dini (Imd) Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6 – 23 Bulan. Link. 2021;17(1):67–72.
Grekousis G. Spatial analysis methods and practice: describe–explore–explain through GIS. New York: Cambridge University Press; 2020.
Diggle P. Applied Spatial Statistics for Public Health Data. J Am Stat Assoc [Internet]. 2005 Jun 1;100(470):702–3. Available from: https://doi.org/10.1198/jasa.2005.s15
Dinkes Aceh. Profil Kesehatan Aceh 2021. Dinkes Aceh [Internet]. 2021; Available from: https://dinkes.acehprov.go.id/uploads/profil_kesehatan_aceh_tahun_2019.pdf
CDC. Jenks natural breaks classification method [Internet]. 2022 [cited 2022 Dec 23]. Available from: https://www.cdc.gov/nchs/hus/sources-definitions/jenks-natural-breaks.htm
Sekretariat Wakil Presiden. Wakil Presiden Berikan Arahan untuk Capai Target Penurunan Stunting [Internet]. 2021 [cited 2022 Dec 23]. Available from: https://stunting.go.id/wakil-presiden-berikan-arahan-untuk-capai-target-penurunan-stunting/
Cutland CL, Lackritz EM, Mallett-Moore T, Bardají A, Chandrasekaran R, Lahariya C, et al. Low birth weight: Case definition & guidelines for data collection, analysis, and presentation of maternal immunization safety data. Vaccine. 2017 Dec;35(48 Pt A):6492–500.
Nasution D, Nurdiati DS, Huriyati E. Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan. J Gizi Klin Indones. 2014;11(1):31.
Nainggolan BG, Sitompul M. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-3 Tahun. Nutr J. 2019;3(1):36.
WHO. Diarrhoeal disease [Internet]. 2017 [cited 2023 Apr 5]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease
Solin AR, Hasanah O, Nurchayati S. Hubungan Kejadian Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 1-4 Tahun. JOM FKp [Internet]. 2019;6(1):65–71. Available from: jom.unri.ac.id
Lestari MEP, Siwiendrayanti A. Kontribusi Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Kejadian Diare dan Hubungannya terhadap Kejadian Stunting. Indones J Public Heal Nutr [Internet]. 2021;1(1):360. Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN
Choiroh ZM, Windari EN, Proborini A. Hubungan antara Frekuensi dan Durasi Diare dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 Bulan di Desa Kedungrejo Kecamatan Pakis. J Issues Midwifery. 2020;4(3):131–41.
Ditjen P2PL. Modul tatalaksana standar pneumonia. Pneumonia Balita. 2012. 1–61 p.
Maineny A, Longulo OJ, Endang N. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Marawola Kabupaten Sigi. J Bidan Cerdas. 2022;4(1):10–7.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. 2021. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Febriani CA, Perdana AA, Humairoh. FAKTOR KEJADIAN STUNTING BALITA BERUSIA 6-23 BULAN DI PROVINSI LAMPUNG. J Dunia Kesmas. 2018;7(3):31–8.
Lintang SS, Azkiya F. HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN KEJADIAN STUNTINGPADA BAYI USIA 0-24 BULAN DI PUSKESMAS KRAMATWATU TAHUN 2021. 2022;10(2):155–60.
Pramulya I, Wijayanti F, Saparwati M. Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan. 2021;7(1):8–13.
Fadhilah A, Sumunar DRS. Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Demam Berdarah Dengue untuk Pemetaan Daerah Prioritas Penanganan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Geomedia Maj Ilm dan Inf Kegeografian. 2018;16(1):50–8.
Handiny F, Rahma G, Rizyana NP. Pemetaan Kerawanan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Padang. J Kesehat. 2021;1:18–23.
Sari DM, Besral, Makful MR. Pemetaan Prioritas Penanganan Diare pada Balita 12-59 Bulan Provinsi Jawa Barat. Media Publ Promosi Kesehat Indones. 2023;6(3):512–22.
Sholikhan M, Yulianto S, Prasetyo J, Hartomo KD. Pemanfaatan WebGIS untuk Pemetaan Wilayah Rawan Longsor Kabupaten Boyolali dengan Metode Skoring dan Pembobotan. 2019;5(April):131–43
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Eka Satriani Sakti, Martya Rahmaniati Makful, Romariana Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.