HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBANG II

Authors

  • Dian Widianti Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Atika Nur Azizah Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i1.3955

Keywords:

Pola Asuh, Balita, Stunting

Abstract

Stunting terjalin ketika pertumbuhan linier anak terhambat karena kelaparan terus-menerus atau faktor lingkungan yang kurang optimal. Jumlah anak pendek di Kabupaten Banyumas saat 2021 sebanyak 8527 (9,1%), seperti dilansir dari profil kesehatan daerah. Di Puskesmas Sumbang II, 14,2% dari 337 anak antara usia 0 dan 59 bulan dianggap pendek. Tingginya angka stunting di Kabupaten Banyumas sebagian disebabkan oleh pola asuh yang buruk. Tujuannya riset ini ialah supaya memahami bagaimana perbedaan pola asuh mempengaruhi angka kejadian stunting bagi anak berumur 24-59 bulan yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbang II. Riset ini bersifat kuantitatif, dengan mempergunakan desain cross sectional dan analisis korelatif. Metode pengambilan sampel ialah multistage random sampling, dan total sampel ialah 72 orang. Mayoritas responden (91,6%) dengan keterampilan pengasuhan yang buruk mempunyai anak usia 24-59 bulan yang pendek atau sangat pendek. Dengan P-value (0,000 kurang daripada 0,005), riset ini menyimpulkan bahwa mayoritas orang tua masih melakukan pola asuh yang buruk. Saran untuk orang tua diharapkan melakukan pola asuh yang baik, Pola asuh yang baik telah terbukti mengurangi risiko stunting pada anak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

F. P. Astuti and H. Purwaningsih, “Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting dan Gizi Balita di Desa Rogomulyo Kecamatan Kaliwungu,” Indones. J. Community Empower., vol. 1161, pp. 19–24, 2019.

A. Rahayu, F. Yulidasari, A. O. Putri, and L. Anggraini, Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. 2018.

E. N. Riani and W. Margiana, “Hubungan Pola Asuh dengan Kejadian Stunting pada Balita,” J. Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, vol. 9, no. 1, pp. 48–53, 2022.

E. N. T. Noorhasanah, “Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan,” J. Ilmu Keperawatan Anak, vol. 4, no. 1, pp. 37–42, 2021, doi: 10.32584/jika.v4i1.959.

D. P. Wibowo et al., “Pola asuh ibu dan pola pemberian makanan berhubungan dengan kejadian stunting,” JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), vol. 6, no. 2, pp. 116–121, 2023.

S. I. Pramulya, W. Fiki, and S. Mona, “Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan,” J. Kesehat. Kusuma Husada, pp. 35–41, 2021, doi: 10.47718/jib.v7i1.878.

K. Muftikhatul, S. R. Lintang, and C. E. D, “Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Cipari Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap,” J. Inov. Penelit., vol. 3, no. 10, pp. 7835–7840, 2023.

M. Maesarah, D. Adam, H. Hatta, L. Djafar, and I. Ka’aba, “Hubungan Pola Makan dan Riwayat ASI Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Gorontalo,” Al Gizzai Public Heal. Nutr. J., vol. 1, no. 1, pp. 50–58, 2021, doi: 10.24252/algizzai.v1i1.19082.

Wulandari, R. Fitri, Darmawansyah, and A. Hairil, “Multifaset Determinan Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara,” J. Kesehat. Masy., vol. 8, no. 1, pp. 413–422, 2023.

S. Rohani, L. Puspita, and M. I. Isnaini, “Hubungan Asi Eksklusif Dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Way Nipah Kabupaten Tanggamus,” J. Matern. Aisyah (JAMAN AISYAH), vol. 1, no. 1, pp. 91–98, 2019, [Online]. Available: http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman

S. Aisah, R. D. Ngaisyah, and M. E. Rahmuniyati, “Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan,” in Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 2019, vol. 1, no. 2, pp. 49–55. [Online]. Available: http://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/download/182/176

H. Setiawati, E., Fajar, N.A., Hasyim, “Hubungan Pola Asuh dan Status Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan,” J. Kesehat., vol. 13, no. 3, pp. 1–8, 2022.

I. P. Handayani, “Parenting Relationships With Stunting Incidence In Toddlers Aged 12-59 Months In Pasirhaur Village In 2022,” Int. J. Med. Heal., vol. 2, no. 1, pp. 91–99, 2023.

T. A. E. Permatasari, “Pengaruh Pola Asuh Pembrian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita,” J. Kesehat. Masy. Andalas, vol. 14, no. 2, pp. 3–11, 2020, doi: 10.24893/jkma.v14i2.527.

Nur Hadibah Hanum, “Hubungan Tinggi Badan Ibu dan Riwayat Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan,” Amerta Nutr., vol. 3, no. 2, pp. 78–84, 2019, doi: 10.2473/amnt.v3i2.2019.78-84

Downloads

Published

2023-06-26

How to Cite

Widianti, D., & Azizah, A. N. (2023). HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBANG II. JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT, 8(1), 1–9. https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i1.3955