ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) DINAS KESEHATAN TAHUN 2023

Authors

  • Husen Universitas Binawan
  • Sahuri Universitas Binawan
  • Gama Widya Putra Universitas Binawan

DOI:

https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i2.4639

Keywords:

Manajemen, Resiko, Keselamatan Kerja, IKL, Identifikasi Bahaya

Abstract

Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan di tempat kerja. Secara garis besar kejadian kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor, yaitu tindakan manusia yang tidak memenuhi keselamatan kerja (unsafe act) dan keadaan-keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe condition) hal ini disebabkan karena dalam proses pekerjaan pemprosesan bahan makan siap saji dan pelayanan toko banyak ditemukan perilaku tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe condition). Pada kegiatan pemprosesan bahan makan siap saji dan pelayanan toko yang memiliki potensi risiko tinggi adalah kegiatan pemprosesan bahan makan siap saji dengan menggunakan mesin memasak (Fryng Machine) dimana seluruh prosesnya menggunakan energy listrik. Hal ini memiliki risiko yang tinggi terjadinya kebakaran, serta kegiatan pelayanan toko kepada pengunjung dengan risiko sedang yaitu antara lain terpeleset, terjatuh, terjepit juga risiko kelelahan kerja. Untuk meminimalisir potensi bahaya serta risiko yang bisa menimbulkan kecelakaan kerja khususnya pada pekerjaan pemprosesan bahan makan siap saji dan pelayanan toko diperlukannya suatu manajemen risiko dengan tahapan antara lain yakni identifikasi bahaya, evaluasi risiko, pengendalian risiko , serta pemantauan dan evaluasi dengan menggunakan Form Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Dinas Kesehatan. Sesuai persyaratan Undang-undang no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja organisasi wajib menetapkan prosedur mengenai Identifikasi Bahaya (Hazards Identification), Penilaian Risiko (Risk Assessment) serta menentukan pengendaliannya (Risk Control) dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/Vll/2003 tentang persyaratan pemenuhan standar baku mutu dan Higiene Sanitasi  rumah makan dan restoran.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Y. Hamali, Pemahaman manajemen sumber daya manusia, Cet.1. Yogyakarta: CAPS, 2016.

AS/NZS 4360:2004, “Australian/New Zealand Standard Risk MAnagement,” Aust. Stand. / New Zel. Stand. 43602004, 2004.

D. Lestari, “Hubungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Study Kasus : Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor),” Fak. Ekon. dan Manaj. IPB, no. January 2009, pp. 73–80, 2015.

Dosh, Guidelines for Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control. 2008.

EFebriana Sulistya Pratiwi, “RI Alami 265.334 Kasus Kecelakaan Kerja hingga November 2022,” DataIndonesia.id, 2023. https://dataindonesia.id/tenaga-kerja/detail/ri-alami-265334-kasus-kecelakaan-kerja-hingga-november-2022 (accessed Jun. 24, 2023).

G. Santoso, Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2004.

International Labour Organization, Keselamatan dan kesehatan kerja: Sarana untuk produktivitas, Modul 5. 2013.

M. E. Yudhistira, “Penilaian risiko pada pekerjaan packing di unit mortar PT Sinar IndoGreen Kencana.” Universitas Airlangga, Surabaya, 2018.

Pemerintah Indonesia, “Undang-undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselematan Kerja,” vol. 53, no. 9. pp. 1689–1699, 1970.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan,” vol. 33, no. 10. pp. 348–352, 2012.

Peraturan Menteri Kesehatan, “No 14 Tahun 2021 Tentang Sertifikat LaikHigiene Sanitasi ,” KBLI 56101 Restoran

Ramli S, Pedoman Praktis Manajemen Risiko Dan Perspektif K3 OHS Risk Management. Jakarta: Dian Rakyat, 2010.

R. Suardi, Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja : panduan penerapan berdasarkan OHSAS 18001 dan permenaker 05/1996. Jakarta: PPM, 2007.

Siswanto, “Risk management.” Surabaya, 2009.

S. Ramli, Pedoman Praktis Manajemen Risiko Dalam Perspektif K3 OHSAS 18001. Jakarta: PT Dian Rakyat, 2010.

Suma’mur, “Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Cet.1.” Jakarta Pusat:Gunung Agung, 1981.

S. Maisyaroh, “Implementasi Job Safety Analysis Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Di Pt. Tri Polyta Indonesia, Tbk.” Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

S. Riyadi, “Konsep tentang penyebab incident.” Bina Kesehatan Kerja, Pusat Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 2007. [Online]. Available: www.binakesehatankerja.com

Tarwaka, Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Manajemen dan Implementasi K3 Di Tempat Kerja. 2014.

T. Hutari, “Analisis Risiko Pada Pekerjaan Lifting And Rigging Dengan Menggunakan Metode Hirarc Di PT. Sumi Gita Jaya Minas Tahun 2020,” J. Olahraga dan Kesehat., vol. 1, no. 1, pp. 10–19, 2022, doi: 10.56466/orkes/vol1.iss1.2.

Downloads

Published

2023-12-19

How to Cite

Husen, Sahuri, & Putra, G. W. (2023). ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) DINAS KESEHATAN TAHUN 2023. JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT, 8(2), 67–80. https://doi.org/10.51544/jmkm.v8i2.4639