PENGALAMAN RELAWAN PERAWAT KREKI DALAM INOVASI SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU (SPGDT) DI KOTA MEDAN TAHUN 2024

Authors

  • Johansen Hutajulu Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Yunida Turisna Octavia Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Tanti Y. Ompusunggu Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51544/jmkm.v9i1.5220

Keywords:

Pengalaman Perawat, KREKI, SPGDT

Abstract

Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) merupakan komunitas relawan tanggap darurat kesehatan berbasis teknologi informasi. Tujuan KREKI adalah membantu program Sistem Tanggap Darurat Terpadu (SPGDT) dalam meningkatkan kualitas dan kecepatan pertolongan pertama bagi masyarakat dan orang terdekat dalam keadaan darurat dengan menggunakan aplikasi IT. Anggota KREKI meliputi tenaga kesehatan dan masyarakat umum (individu dan komunitas) yang peduli terhadap keadaan darurat kesehatan. KREKI didirikan di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 5 Desember 2018, bertepatan dengan Hari Relawan Sedunia. KREKI dirancang untuk bekerja dengan program Sistem Tanggap Darurat Terpadu (SPGDT) untuk mempercepat dan meningkatkan pertolongan pertama darurat. Dalam situasi darurat, faktor yang paling penting adalah waktu. Kecelakaan, penyakit akibat gaya hidup tidak sehat, dan bencana alam merupakan contoh situasi darurat yang dapat ditangani oleh KREKI. Keadaan tersebut dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif dengan pendekatan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat relawan yang termasuk kedalam komunitas KREKI di Kota Medan yaitu sebanyak 22 orang dan jumlah Perawat sebanyak 6 orang. Berdasarkan hasil uji Nvivo 12 Plus di dapatkan 4 tema yaitu penggunaan aplikasi kreki, pelaksanaan kreki, program dan pengembangan kreki dan sistem spgdt. Tema pertama memiliki 3 subtema, tema kedua memiliki 3 subtema, tema ketiga memiliki 3 subtema dan tema ke empat memiliki 2 subtema. Saran dapat mengembangkan riset keperawatan dimana data yang di temukan dalam penelitian ini dapat di gunakan sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anufia, T. alhamid dan budur. (2016). T. Anufia. Instrumen Pengumpulan Data, 1–20.

Anasthasia. (2019). Strategi Corporate Social Responsibility Pt Ids Medical kSystems Indonesia Dalam Membangun Citra Perusahaan Melalui Program Aplikasi Kreki (Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia). 1–8.

Alamsyah, & Handayani, T. (2020). Pengaruh Sumber Daya Organisasi Terhadap Kesiapsiagaan Petugas Bpbd Kabupaten Jeneponto Dalam Menghadapi Bencana. Healthy Papua, 3(1), 121–126.

Diskominfo Sumut. 2022. “Pelantikan KREKI Wilayah Sumut Edy Rahmayadi Bersyukur Masih Ada Organisasi Perduli Kesehatan Masyarakat”,https://sumutprov.go.id/artikel/artikel/pelantikan-kreki-wilayah-sumut--edy-rahmayadi-bersyukur-masih-ada--organisasi-perduli-kesehatan-masyarakat, diakses pada 07 Maret 2023 pukul 12:53

Dinkes DIY.2020. "Public Safety Center (PSC) 119", https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/public-safety-center-psc-119 text Public/20Safety/Center/(PSC)/berupa,jam/sehari/secara-terus-menerus, diakses pada 10 Februari 2023 pukul 23.28

Dhaneswari, A. (2018). Komunikasi Antara Perawat Terhadap Pasien Di IGD RSU Jati Husada Karanganyar. Commonline Departemen Komunikasi, 4(2), 425–436.

Handayani, T. N., & Sofyannur. (2018). Peran Perawat Dalam Mengatasi Kecemasan Keluarga Di Instalasi Gawat Darurat. JIM FKep, IV(1), 33–40

Johansen Hutajulu, D. (2015). Riset Kualitatif & Aplikasi Penelitian Ilmu Keperawatan (Taufik Ismail (ed.)). TRANS INFO MEDIA, JAKARTA.

KREKI. 2022. "Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia", https://kreki.org/, diakses pada 10 Februari 2023 pukul 20.12

Kurniati, A., Trisyani, Y., & Theresia, S. I. (2018). Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Sheehy. Jakarta: Elsevier.

Mongkau, F. M. (2018). Pengaruh pelatihan bantuan hidup dasar bagi masyarakat awam terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat di desa Inomunga. Graha Medika Nursing Journal, 1(1), 10-19.

Muniarti, S., Herlina, S., Test, W. S., & Taruna, K. (2019). Pengaruh simulasi pelatihan bantuan hidup dasar ( bhd ) terhadap motivasi dan skill resusitasi jantung paru ( rjp ) pada karang taruna rw 06 kampung utan kelurahan krukut abstrak. 3(2).

Mochammad, R. (2019). Inovasi Pelayanan Publik. KEMUDI: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), 1-20.

Musyarofah, S., Muliawati, R., & Mushidah, M. (2019). Gambaran Pelayanan Kesehatan Public Safety Center 119. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 9(4), 371-378.

Nomor, V., Pada, D., & Bencana, R. (2019). Jurnal Peduli Masyarakat. 1, 13–18.

Nurlaecci, Hasby Shopiandi, Karina Nur Ichsan, K. S. (2021). Pengenalan bantuan hidup dasar (bhd) pada masyarakat awam. Abdi Masada, 2(1), 58–61.

Nusdin. 2020. Keperawatan gawat darurat. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing.

Notoadmodjo, S. (2016). Metodologi Penelitian Kesehatan. 3, 188–189.

Nirmalasari, V., & Winarti, W. (2020). Pengaruh Pelatihan (Bhd) Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 4(2), 115. https://doi.org/10.52020/jkwgi.v4i2.1909

PERSI.2019. "Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia Luncurkan Aplikasi KREKI-199", https://persi.or.id/komunitas-relawan-emergensi-kesehatan-indonesia-luncurkan-aplikasi-kreki-119/, diakses pada 10 Februari 2023 pukul 21.29

Perlindungan Masyarakat Institut Pemerintahan Dalam Negeri, F., Prayogo, D., & Rohmadin, S. (2022). Sebagai Pusat Pengendali Penanggulangan Keadaan Darurat Dan Bencana Di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Studi Kasus Layanan Samarinda Siaga 112). 4(1), 59–76. Http://Ejournal.Ipdn.Ac.Id/Konstituen

Sahensolar, L. N., Bidjuni, H., & Kallo, V. (2021). Gambaran tingkat kegawat daruratan pasien di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit Bhayangkara Kota Manado. Jurnal Keperawatan, 9(1), 1-8.

Surtiningsih, D., Cipto, S., & Hamid, M. A. (2016). Penerapan Response Time Perawat Dalam Pelaksanaan Penentuan Prioritas Penanganan Kegawatdaruratan Pada Pasien Kecelakaan Di Igd Rsd Balung. The Indonesian Journal of Health Science, 6(2), 124–132.

Susilawati, D., & Hasymi, Y. (2022). Relawan Tanggap Darurat (WAGARU) berbasis Aplikasi Kreki di Area Wisata Pesisir Pantai Bengkulu. Dharma Raflesia: Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS, 20(2), 444-455.

Tahir, T, Idhan, M., & Erika, K. (2022). Kredensial terhadap Peningkatan Mutu Layanan Keperawatan: An Integrative Review. Jurnal Keperawatan, 14(4), 1165-1174.

Utara, D. I. S. (2021). KESENJANGAN KETERSEDIAAN LAYANAN CARDIOVASCULAR DISEASES ( CVD ). Cvd.

Yudhanto, Y., Suryoputro, A., & Budiyanti, R. T. (2021). Analisis Pelaksanaan Program SPGDT Di Indonesia. 31–40.

Yuliana, W., Putera, R. E., & Yoserizal, Y. (2020). Inovasi Pelayanan Kesehatan Public Safety Center 119 (Psc 119) Smash Care’s Di Kota Solok. JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik), 8(1), 265-271.

Yuliano, A., Kartika, K., & Alfandi, M. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Relawan Bencana Dengan Keterampilan Melakukan Triase Metode Start Di Kota Bukittinggi. 2(1), 52–59.

Yanuar, R. M. (2019). Inovasi pelayanan publik (Studi kasus: Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Bantul sebagai layanan kesehatan dan kegawatdaruratan). Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), 1-20.

Widyastuti, M., Priyantini, D., Astuti, N. M., & Suharsono, T. (2020). Penerapan Basic Life Support Pada Relawan Dalam Tanggap Darurat. 3, 22–27.

Wahyu Dini Metrikayanto, J. J. (2018). Edukasi P3k (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) Berpengaruh Terhadap Sikap Masyarakat Untuk Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas Di Jalan Singosari Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Jurnal Ilmiah Keperawatan.

Wahyudi, I. (2020). Pengalaman perawat menjalani peran dan fungsi perawat di puskesmas kabupaten garut. 2(1).

Downloads

Published

2024-06-24

How to Cite

Hutajulu, J., Octavia, Y. T., & Ompusunggu, T. Y. (2024). PENGALAMAN RELAWAN PERAWAT KREKI DALAM INOVASI SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU (SPGDT) DI KOTA MEDAN TAHUN 2024. JURNAL MUTIARA KESEHATAN MASYARAKAT, 9(1), 39–50. https://doi.org/10.51544/jmkm.v9i1.5220