ANALISIS KADAR HIDROKUINON PADA HANDBODY LOTION SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis YANG DIJUAL DI KOTA MEDAN TAHUN 2018
Main Article Content
Abstract
Sediaan kosmetik yang banyak digunakan untuk memutihkan kulit adalah sediaan kosmetik handbody lotion. Salah satu bahan pemutih yang digunakan pada kosmetik adalah hidrokuinon. Hidrokuinon adalah bahan kimia larut dalam air, berbentuk kristal berwarna cokelat, abu-abu terang dengan nama kimia 1,4 benzendiol. Kandungan hidrokuinon dalam kosmetik yang diperbolehkan adalah < 2%. Hidrokuinon dengan kandungan diatas 2% dikategorikan sebagai bahan berbahaya bagi kesehatan dan bersifat toksik bagi tubuh. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kadar hidrokuinon pada handbody lotion yang di jual di di Kota Medan Secara Spektrofotometri UV-Vis. Sampel diidentifikasi dengan metode identifikasi dengan kromatografi lapis tipis dan pengukuran kadar dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan adanya sampel handbody lotion yang mengandung hidrokuinon dengan kadar sampel antara 0,68% sampai 0,70%.
Kata Kunci : Handbody Lotion, Hidrokuinon, KLT, Spektrofotometri UV- Vis.
Abstract : Cosmetics that are widely used to whiten skin are handbody lotions. One of the whitening ingredients used in cosmetics is hydroquinone. Hydroquinone is a water-soluble chemical, crystalline in brown, light gray with the chemical name 1,4 benzendiol. The permissible hydroquinone content in cosmetics is <2%. Hydroquinone with a content above 2% is categorized as a hazardous material for health and is toxic to the body. Research has been conducted to determine hydroquinone levels in handbody lotions sold in Medan City by UV-Vis Spectrophotometry. Samples were identified by identification method with thin layer chromatography and measurement of levels by UV-Vis spectrophotometry method. The results showed a sample of handbody lotion containing hydroquinone with sample levels ranging from 0.68% to 0.70%.
Keywords : Handbody Lotion, Hidrokuinon, TLC, Spectrophotometry UV- Vis.
Downloads
Article Details
References
Arlina, S. (n.d.). Perlindungan Konsumen Dalam Transaksi Jual Beli Online Produk Kosmetik (Pemutih Wajah) yang Mengandung Zat Berbahaya Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999. UIR Law Review, 2, 317–330. Jour.
Astuti, D. W., Prasetya, H. R., & Irsalina, D. (n.d.). Identifikasi Hidroquinon pada Krim Pemutih Wajah yang Dijual di Minimarket Wilayah Minomartani, Yogyakarta Hydroquinone Identification in Whitening Creams Sold at Minimarkets in Minomartini, Yogyakarta. Jour.
Carissa, C. (2014). Analisis Hidrokuinon Secara Spektrofotometri Sinar Tampak Dalam Sediaan Krim Malam NC-16 Dan NC-74 Dari Klinik Kecantikan LSC Surabaya. CALYPTRA, 4(1), 1–16. Jour.
Di, B., & Tempat, B. (2017). Analisis Penetapan Kadar Hidrokuinon Pada Kosmetik Krim Pemutih Yang, (November 2015).
Irnawati, I. (2016). Analisis hidrokuinon pada krim pemutih wajah dengan metode spektrofotometri uv-vis. Pharmacon, 5(3). JOUR.
Jamaludin, A. (2015). Pengaruh Promosi Online dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Pelanggan Aryka Shop di Kota Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 21(1). JOUR.
Kala’lembang, C. (2016). Kandungan merkuri pada losion pemutih tangan dan badan yang digunakan oleh masyarakat di kelurahan tataaran patar kecamatan tondano selatan kabupaten minahasa. Pharmacon, 5(2). JOUR.
Latifah, F., & Iswari, R. (2013). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. BOOK, Gramedia Pustaka Utama.
Lisnawati, D., Wijayanti, A., & Puspitasari, A. (2016). Tingkat Pengetahuan Dan Persepsi Bahaya Kosmetika Yang Mengandung Bahan Pemutih Di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Media Farmasi, 13(1), 122–134. JOUR.
Mansur, U. (2015). Analisis kandungan merkuri dan hidrokuinon dalam kosmetik krim racikan dokter. JOUR.
Meutia, R. (2016). Pengaruh Merek , Kemasan dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Handbody Marina pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Samudra, 5(1).
Rahayu Rohmawati, M. (2017). Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Hidrokinon Pada Cream Pencerah Wajah Melaui Penyuluhan Di Sma 18 Surabaya. Jurnal Tata Rias, 3(06). JOUR.
Rahim, N. (2011). Penentuan Kadar Hidrokuinon Dalam Krim Pemutih Wajah Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. DISS, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Rohman, A. (2014). Statistika dan Kemometrika Dasar dalam Analisis Farmasi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Hal, 59, 67. JOUR.
Rubiyati, R., & Setiawan, A. (2018). Pengaruh Pemberian Hidrokuinon Terhadap Perkembangan Fetus Mencit (Mus musculus L.) Swiss Webster. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 5(1), 1–13. JOUR.
Sari, A. K., Saputera, M. M. A., Ayuchecaria, N., & Pratiwi, M. E. (2017). Analisis Kualitatif Merkuri Pada Lotion Pemutih Yang Dijual Di Online Shop Daerah Kota Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 2(1), 13–19. JOUR.
Sari, C. A. (2015). Perilaku Berbelanja Online Di Kalangan Mahasiswi Antropologi Universitas Airlangga. DISS, Universitas Airlangga.
SARTIKA, A. (n.d.). Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Usaha Kosmetik Yang Mengandung Bahan Berbahaya. JOUR.
Setyawati, T. (2014). MEDIKA TADULAKO , Jurnal Ilmiah Kedokteran , Vol . 1 No . 2, 1(2), 36–44.
Stahl, E. (1985). Analisis obat secara kromatografi dan mikroskopi. Penerjemah: Padmawinata, K. Dan I. Sudiro. Penerbit ITB, Bandung. JOUR.
Suhartini, S., Fatimawali, F., & Citraningtyas, G. (2013). Analisis Asam Retinoat Pada Kosmetik Krim Pemutih Yang Beredar Di Pasaran Kota Manado. PHARMACON, 2(1). JOUR.
Suyanto, S. K., & Kes, M. (2011). Metodologi dan Aplikasi penelitian Keperawatan. GEN, Nuha medika, Yoyakarta.
Wasitaatmadja, S. M. (1997). Penuntun ilmu kosmetik medik. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 3(5), 22–23. JOUR.