http://601341.annawisefintch.tech/index.php/2/issue/feed JURNAL FARMANESIA 2024-03-30T04:36:54+00:00 Cut Masyithah Thaib [email protected] Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Farmanesia Jurnal Farmasi merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan maksud untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh dosen, baik dosen tetap USM-Indonesia maupun dosen dari perguruan tinggi lain, dan mahasiswa dari perguruan tinggi USM-Indonesia dan mahasiswa perguruan tinggi lain dalam bidang farmasi dan Kesehatan.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>ISSN: <a title="eISSN" href="http://u.lipi.go.id/1465026150">2528-2484</a> (media online)</strong></p> http://601341.annawisefintch.tech/index.php/2/article/view/4598 PENETAPAN KADAR KALSIUM SECARA KOLORIMETRI PADA CANGKANG KERANG HIJAU (Perna viridis) JANTAN DALAM FORMULA PASTA GIGI 2023-11-30T12:27:40+00:00 IWEL SUDARNO SIHOMBING [email protected] SITI NURBAYA [email protected] <p>The shell of the male green mussel (<em>Perna viridis</em>) contains several minerals including calcium which is needed by the human body. Green scallop shells have a fairly high calcium content. This study aims to determine the calcium levels in green mussel shells and in the preparation of green mussel shell toothpaste. This type of research is experimental with colorimetric method using spectrophotometric equipment, namely UV visible spectrophotometer or visible light. Evaluation of the preparation includes organoleptic tests, homogeneity, pH, dispersion and foam formation. Quantitative analysis was carried out at a maximum wavelength of 505.00 nm and obtained the line equation linear regression, namely y = 0.0802X + 0.0109 with a correlation value (r) of 0.9976. The results showed that the calcium content in green mussel shells was 86.517 g/100g, the calcium content in the Formula I toothpaste was 19.874 g/100g and the calcium content in the Formula II toothpaste was 27,613 g/100g.</p> 2022-12-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 IWEL SUDARNO SIHOMBING, SITI NURBAYA http://601341.annawisefintch.tech/index.php/2/article/view/4599 PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK VCO (Virgin Coconut Oil) DALAM FORMULASI SEDIAAN MASKER CLAY ALFA-TOKOFEROL SEBAGAI ANTI-AGING 2023-11-30T12:35:51+00:00 FERIDAWATY DOLOKSARIBU [email protected] MONICA SURYANO [email protected] <p>Antioxidants are molecules or compounds that reduce the activity of free radicals by preventing cell oxidation which can be used as anti-aging or preventing premature aging. Vitamin E and lauric acid and oleic acid from VCO oil as antioxidants that can protect the skin from free radicals and which work as moisturizers to prevent dry skin. The purpose of this study was to formulate and evaluate clay mask preparations from alpha-tocopherol and VCO oil as anti-aging. The clay mask preparation was formulated using bentonite, xanthan gum, kaolin, glycerin, sodium lauryl sulfate, titanium dioxide, nipagin, BHT, distilled water, perfume and with the addition of alpha-tocopherol and VCO oil with concentrations of 1%:5%, 1, respectively. %:7%, and 1%:9%. Tests on clay mask preparations include homogeneity test, stability test, pH test, irritation test, mask drying time test and measurement of anti-aging effectiveness using a skin analyzer on volunteers' faces. The results of the treatment carried out for four (4) weeks got better with increasing water content (22.33 to 40.66), pore size getting smaller (39.66 to 20.00), stains getting smaller (40.66 to 21 ,00), wrinkles are decreasing (34.00 to 16.00). The conclusion of this study is that alpha-tocopherol and VCO oil can be used as anti-aging in clay mask preparations, meet the quality requirements of the preparation and do not cause irritation during use and provide a good anti-aging effect for four (4) weeks of treatment.</p> 2022-12-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 FERIDAWATY DOLOKSARIBU, MONICA SURYANO http://601341.annawisefintch.tech/index.php/2/article/view/4600 UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN LABU KUNING (Cucurbita moschata Duchesne.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus 2023-11-30T12:45:19+00:00 Febri Yanti Sihotang [email protected] <p><em>Pumpkin leaves (Cucurbita moschata Duchesne.) is a food ingredient that is often used as a complementary food for breast milk such as porridge and various other processed foods. Pumpkin is known to contain flavonoids, tannins and saponins. This study aimed to test the antibacterial activity of pumpkin leaf extract (Cucurbita moschata Duchesne.) against bacteria and Staphylococcus aureus. Antibacterial activity was tested by disc diffusion method. The ethanol extract of pumpkin leaves was made using the cold method, namely maceration using 70% ethanol, then obtained a thick extract using a rotary evaporator and a water bath. The results of the examination were 4.60% water content, 19.11% water soluble extract, 23.42% ethanol soluble extract, 5.87% total ash content, 0.68% acid insoluble ash content. The results of this study showed the antibacterial activity of ethanol extract of pumpkin leaves at various concentrations of 10% (21.56 mm), 20% (22 mm), 30% (22.56 mm), 40% (22.56 mm) DMSO 10% as a negative control (-) and chloramphenicol as a positive control (40.66 mm). So it can be concluded that the ethanol extract of pumpkin leaves has good antibacterial activity against Staphylococcus aureus bacteria.</em></p> 2022-12-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Febri Yanti Sihotang http://601341.annawisefintch.tech/index.php/2/article/view/4606 FORMULATION OF GEL MASK MASK- Off EXTRACT ARABIKA COFFEE LEAF ETANOL (Coffea Arabica) AS ANTI- AGING 2023-12-01T07:21:18+00:00 Juliana Sihombing [email protected] <p>Arabica coffee leaves (coffea Arabica L.) are known to contain flavonoids which have antioxidant activity. This study aims to find out whether arabica coffee leaf extract can be formulated in the form of anti-meat pell-off gel mask preparations. The gel dosage formula is made by comparing the concentration of arabica coffee leaf ethanol extract with formulas 1%, 3% and 5% . The gel that is formed is tested for physical properties and stability. viscosity value of viscosity of 7500-27050cps, spread power of 5-.7.5 cm. Pell-off mask preparation for homogeneous produced arabica coffee leaf ethanol extract, PH 5.1-6.1 stable in 4 weeks storage, non-irritating to the skin and long drying 22-30 minutes, Arabica coffee leaf ethanol pell-off gel mask provides better anti-aging effectiveness for 4 weeks compared to blank. The F3 pell-off gel mask (5%) provides a better anti-aging effect than other formulas.</p> 2022-12-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Juliana Sihombing http://601341.annawisefintch.tech/index.php/2/article/view/4607 FORMULASI SEDIAAN HAND SANITIZER GEL DARI EKSTRAK ETANOL GOJI BERRY (Lycium barbarum L.) 2023-12-01T07:26:04+00:00 Devina Chandra [email protected] Monica Suryani [email protected] Steven Tandiono [email protected] Sri Wahyuni [email protected] <p>Hand sanitizer merupakan produk pembersih tangan yang banyak digunakan masyarakat, karena cara pemakaiannya yang praktis. Penelitian inimencari alternatif untuk mengurangi penggunaan alkohol dengan cara memakai bahan alam yang lebih aman seperti ekstrak etanol goji berry (Lycium barbarum L.), karena goji berry memiliki kandungan flavonoid yang sangat tinggi sehingga dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan kuman. Tujuaan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak etanol goji berry dapat dijadikan sebagai sediaan hand sanitizer gel yang memenuhi mutu fitokimia. Metode yang dilakukandalam penelitiaan ini meliputi, pembuatan ekstrak etanol goji berry dengan etanol 96%, yang selanjutnya diformulasikan menjadi sediaan hand sanitizer gel dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20%, dan dilakukan evaluasi mutu sediaan tersebut. Hasil dari pengujiaan evaluasi yang dilakukan terhadap kelima sediaan, yaitu uji organoleptis menunjukkan semakin tinggi konsentrasinya maka warna sediaan akan semakin pekat, bentuk semi padat dan aromanya berbau khas. Uji homogenitas ditunjukkan dengan tidak adanya butiran kasar pada sediaan. Uji daya sebar untuk F0 (6,23), F1(6,33), F2 (6,16), F3 (6,33), dan F4 (6,53) cm. Uji pH sediaan yang diperoleh F0 (6,5), F1 (5,9), F2 (5,1), F3 (4,2), dan F4 (4,0). Uji viskositas menunjukkan sediaan F0 (10.400), F1 (6.000), F2 (7.600), F3 (5.600), dan F4 (4.000) cPs, semua sediaan memenuhi persyaratan sesuai SNI. Uji iritasi menunjukkan semua sediaan memberikan hasil negative. Warna, bau, dan bentuk sediaan gel yang lebih disukai venalis adalah F2 dengan konsentrasi 10%, tetapi sediaan yang memenuhi standar untuk sediaan hand sanitizer gel adalah F1 dengan konsentrasi 5%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol goji berry dapat diformulasikan sebagai hand sanitizer gel dan memenuhi persyaratan evaluasi dan mutu fitokimia.</p> 2022-12-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Devina Chandra, Monica Suryani, Steven Tandiono, Sri Wahyuni http://601341.annawisefintch.tech/index.php/2/article/view/4879 IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEM (DRPs) PADA PASIEN DISPEPSIA DI KLINIK UTAMA NEHEMIA MEDAN 2024-03-30T04:36:54+00:00 Grace Anastasia Br Ginting [email protected] Christica Ilsanna Surbakti [email protected] Eva Diansari Marbun [email protected] <p>Dispepsia menggambarkan suatu keluhan atau kumpulan gejala (sindrom) yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman pada daerah epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa penuh, bersendawa, dan rasa terbakar di dada. Identifikasi Masalah Terkait Obat dalam pengobatan penting dilakukan untuk mengurangi angka kesakitan, kematian, dan biaya terapi obat. Hal ini akan sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas terapi obat, terutama pada penyakit yang memerlukan pengobatan jangka panjang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pengumpulan data retrospektif kemudian dikaji dan dianalisis. Data yang diperoleh berupa rekam medis pasien dispepsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terjadinya Drug Associated Problems (DRPs) pada pasien dispepsia di Klinik Utama Nehemia Medan pada bulan Januari sampai Maret 2023. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 68 pasien, terdapat 3 pasien (4,41%) yang mengalami DRP, sedangkan 65 pasien (95,59%) tidak mengalami DRP dengan kategori DRP berhubungan dengan interaksi obat yang tidak diinginkan.</p> 2022-12-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Grace Anastasia Br Ginting, Christica Ilsanna Surbakti, Eva Diansari Marbun http://601341.annawisefintch.tech/index.php/2/article/view/4876 PROTAP PENANGANAN OBAT PALSU PT. PENTA VALENT CABANG MEDAN 2024-03-30T04:14:47+00:00 Modesta Harmoni Tarigan [email protected] Raissa Fitri [email protected] Supartiningsih [email protected] <p>Obat Palsu adalah obat yang diproduksi oleh pihak yang tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau produksi obat dengan penandaan yang meniru identitas obat lain yang telah mempunyai izin edar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa itu obat palsu, tujuan dan tata cara penanganan obat palsu, serta cara mengetahui obat palsu. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti berita atau informasi mengenai obat palsu yang terdapat di pasaran melalui Surat Pemberitahuan dari BPOM dan Prinsipal, serta dari media. Hasil penarikan dari gerai dan stok di gudang adalah obat palsu dilaporkan ke Balai POM/Balai POM setempat dengan melampirkan Berita Acara, dengan tembusan Badan POM dan Kantor Pusat PT. Penta Valent.</p> 2022-12-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Modesta Harmoni Tarigan, Raissa Fitri, Supartiningsih