JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
http://601341.annawisefintch.tech/index.php/ALM
<p><strong>Jurnal Analis Laboratorium Medik merupakan Jurnal ilmiah yang memuat tulisan ilmiah yang berkaitan dengan bidang ilmu analis kesehatan atau teknologi laboratorium medik yang membahas tentang kompetensi Mikrobiologi, Hematologi, Parasitologi, Imunoserologi, Toxikologi, dan Kimia Klinik</strong>. <strong>ISSN: <a title="issn" href="http://u.lipi.go.id/1465016458" target="_blank" rel="noopener">2527-712X</a> (media online). Terakreditasi SINTA 5</strong></p>UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIAen-USJURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK2356-1475<p>Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:</p><p>Â </p><ol><li>Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.</li><li>Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.</li><li>Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).</li></ol>ANALISIS HASIL QUALITY CONTROL PADA PEMERIKSAAN SGOT DAN SGPT DI LABORATORIUM RSUD DEPOK
http://601341.annawisefintch.tech/index.php/ALM/article/view/4770
<p>Laboratorium kesehatan berfungsi untuk melakukan pengukuran, penentuan, dan pengujian terhadap bahan atau specimen yang berasal dari manusia. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi jenis penyakit, kondisi Kesehatan, atau faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesehatan perorangan dan masyarakat. Pemeriksaan laboratorium kimia klinis melibatkan pengukuran berbagai parameter, seperti glukosa, kolesterol, ureum, kreatinin, bilirubin, elektrolit (natrium, kalium, dan kalsium) serta pemeriksaan SGOT dan SGPT yang merupakan tes penting dalam diagnosis kesehatan. Pemantapan mutu internal laboratorium dilakukan setiap hari, memeriksa hasil tes laboratorium untuk menemukan penyimpangan dari hasil yang diharapkan dan segera memperbaikinya. Menjamin hasil tes laboratorium, meminimalkan penyimpangan, dan memahami penyebabnya diperlukan quality control (QC). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil control kualitas pada pemeriksaan SGOT dan SGPT di laboratorium RSUD Depok. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observative dengan pendekatan cross-sectional, dengan menggunakan sampel sebanyak 276 data dari setiap pemeriksaan, yaitu nilai control SGOT dan SGPT. Hasil analisis control kualitas pada pemeriksaan SGOT dan SGPT dari bulan maret hingga mei 2023 di laboratorium RSUD Depok menunjukkan hasil presisi yang baik, yang ditandai dengan ketiadaan nilai koefisien variasi (KV) yang melebihi batas maksimum 7%. Selain itu, akurasi pemeriksaan SGPT juga tergolong baik dengan adanya nilai bias yang berada dalam rentang nilai bias yaitu ±10%. Namun, pemeriksaann SGOT menunjukkan akurasi yang kurang baik dengan adanya nilai bias yang melebihi rentang nilai bias sebesar 6,54%. Hasil analisis grafik ontrol levey-jennings dengan menggunakan metode westgard pada pemeriksaan SGOT dan SGPT di RSUD Depok masih menunjukkan adanya nilai control yang melanggar aturan 12s dan 10x.</p>Desi AryaniRosa Amalia Nuryadi PutriNicolaus Sri Widada
Copyright (c) 2024 Desi Aryani, Rosa Amalia Nuryadi Putri, Nicolaus Sri Widada
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-102024-06-10911610.51544/jalm.v9i1.4770PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP JUMLAH SEL BETA PANKREAS (Studi Eksperimen Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Streptozotocin)
http://601341.annawisefintch.tech/index.php/ALM/article/view/4998
<p>Kondisi hiperglikemi diakibatkan oleh peningkatan gula darah akibat penurunan jumlah insulin. Defisiensi insulin dapat terjadi karena sel-sel b pankreas. Ketika sel b rusak, dengan demikian timbul gangguan fungsi pada sel maka dari itu tidak dapat menaikkan sekresi insulin yang mengakibatkan glukosa darah mengalami peningkatan atau umumnya disebut hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian seduhan kopi robusta <em>(Coffea canephora</em>) pada peningkatatan jumlah sel b pankreas pada tikus putih <em>(Rattus novegicus)</em> yang telah diinduksi <em>streptozotocin. </em>Metode penelitian ini yakni <em>true eksperimental </em>dengan desain penelitian <em>Post-Test Only Control Group Design. </em>Sampel yang dipergunakan berupa hewan uji tikus putih <em>(Rattus novegicus) </em>yang dilakukan induksi <em>streptozotocin </em>kemudian diberi perlakuan pemberian seduhan kopi robusta dengan dosis 1 dan 2 mL/250grBB. Data dilakukan analisis menggunakan uji normalitas <em>Saphiro Wilk</em> serta uji hipotesis <em>Kruskal Wallis.</em> Hasil penelitian ini didapatkan bahwa rata – rata jumlah sel beta pankreas pada golongan kontrol negatif 23,17 ± 25,78 kontrol positif 30, 17 ± 47,29 perlakuan satu 62,17 ± 51,94 dan perlakuan dua 37,00 ± 44,38. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian seduhan kopi robusta dengan dosis 1mL/250grBB adalah yang paling baik dalam meningkatkan jumlah sel b pankreas.</p>Eko Naning SofyanitaSonnia Pusparindah SyanubariRoni Afriansya
Copyright (c) 2024 Eko Naning Sofyanita, Sonnia Pusparindah Syanubari, Roni Afriansya
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-102024-06-109171310.51544/jalm.v9i1.4998UJI SENSITIVITAS BAKTERI Escherichia coli TERHADAP ANTIBIOTIK PADA URIN PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI LABORATORIUM KLINIK BUNDA THAMRIN MEDAN
http://601341.annawisefintch.tech/index.php/ALM/article/view/5035
<p><em>Urinary tract infection disease is one of the most common health problems in the community, and the most common pathogenic cause is Escherichia coli bacteria. The purpose of this study was to determine the sensitivity of Escherichia coli bacteria to antibiotics in the urine of patients with urinary tract infections (UTI) at the Bunda Thamrin Clinical Laboratory. This research was conducted from March to May 2024 starting from literature search to writing research reports. The population in this study were all patients with UTI in March to May 2024 and the samples used were 10 samples. This study used two types of antibiotics, namely ciprofloxacin and gentamicin antibiotics. The method used in this study is the Escherichia coli examination method by culturing on Mac Concey Agar media and sensitivity testing using the Vitek 2 Compact tool. The results of the bacterial identification test showed that there was growth of Escherichia coli bacteria and Klebsiella sp. The results of the sensitivity test of Escherichia coli bacteria to antibiotics showed that Escherichia coli bacteria were still sensitive to gentamicin antibiotics by 75% and resistant by 25%. Antibiotic ciprofloxacin was resistant by 87.5% and intermediate by 12.5%.</em></p>Tiara RajagukgukManiur Arianto SiahaanErlan Aritonang
Copyright (c) 2024 Tiara Rajagukguk, Maniur Arianto Siahaan, Erlan Aritonang
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-102024-06-1091142010.51544/jalm.v9i1.5035GAMBARAN KADAR PLUMBUM (Pb) PADA RAMBUT PEKERJA BENGKEL LAS DI SEKITARAN JALAN BAKTI LUHUR KECAMATAN HELVETIA TAHUN 2024
http://601341.annawisefintch.tech/index.php/ALM/article/view/5010
<p>Plumbum memencar pada lingkungan sejumlah 0,0002 % pada lapisan alam lalu bisa berwujud semacam logam murni, anorganik, toksik. Bengkel las disebut sebagai unit industri yang berusaha dalam unit pengelasan berbagai macam logam dan semacamnya. Rambut dijadikan sampel penelitian lantaran menyimpan tempo kurun waktu 6 bulan. Pegiat bengkel las beroperasi melalui mengaitkan pemanasan antara sepasang logam lewat temperatur yang tinggi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengetahui kadar plumbum yang terkandung pada rambut pekerja bengkel las di sekitar Jalan Bakti Luhur Kecamatan Helvetia pada tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian uji laboratorium yang dilakukan secara deskriptif. Penelitian ini dilakukan di UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Mei 2024. Populasi penelitian ini adalah seluruh rambut pekerja bengkel las yang berjumlah 15 orang di sekitar Jalan Bakti Luhur Kecamatan Helvetia pada tahun 2024. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan SSA (Atomic Absorpsi Spectrophotometry) alat. Kadar Pb pada 15 (lima belas) sampel rambut pekerja bengkel las di sekitar Jalan Bakti Luhur Kecamatan Helvetia tahun 2024, dengan variabel lama kerja > 20 tahun (A1) 22,10 ppm termasuk tingkat pencemaran sedang 10-25 ppm, sedangkan sampel A2 - A15 dinyatakan tingkat pencemaran rendah < 10 ppm menurut WHO 1995.</p>Andrian Fernanda SinagaDyna Grace Romatua Aruan
Copyright (c) 2024 Andrian Fernanda Sinaga, Dyna Grace Romatua Aruan
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-102024-06-1091212510.51544/jalm.v9i1.5010ANALISA GLUKOSA DARAH IBU HAMIL TRIMESTER II DI RUMAH SAKIT ESTOMIHI MEDAN
http://601341.annawisefintch.tech/index.php/ALM/article/view/5072
<p>Glukosa darah dihasilkan dari karbohidrat yang dikonsumsi dan disimpan sebagai glikogen di hati serta otot rangka. Glukosa ini merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh manusia. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah adalah kehamilan, karena selama periode ini, pertumbuhan dan perkembangan janin mempengaruhi perubahan fisiologis pada ibu hamil. Peningkatan kadar glukosa darah selama kehamilan dikenal sebagai diabetes mellitus gestasional, yang muncul akibat gangguan toleransi glukosa yang pertama kali terdeteksi selama kehamilan dan sering kali disebabkan oleh perubahan hormon yang menyebabkan resistensi insulin pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar glukosa darah pada ibu hamil trimester II di Rumah Sakit Estomihi Medan pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pemeriksaan menggunakan test strip pada 14 sampel ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 14 sampel, 9 sampel (64%) memiliki kadar glukosa darah normal, sementara 5 sampel (36%) menunjukkan kadar glukosa darah tinggi (hiperglikemia). Berdasarkan hasil penelitian ini, kadar glukosa darah sewaktu pada ibu hamil trimester II di Rumah Sakit Estomihi pada tahun 2024 relatif normal. Disarankan bagi ibu hamil trimester II yang mengalami peningkatan kadar glukosa darah untuk melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa, 2 jam post prandial, protein, dan hemoglobin. Selain itu, penting bagi mereka untuk menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang serta rutin berkonsultasi dengan dokter.</p>Dicky Yuswardi WiratmaBudi KurniawanMuhammad Budi Syahputra
Copyright (c) 2024 Dicky Yuswardi Wiratma, Budi Kurniawan, Muhammad Budi Syahputra
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-102024-06-1091263010.51544/jalm.v9i1.5072ANALISA BAKTERI TAHAN ASAM (BTA) PADA SPUTUM SUSPEK TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU MEDAN
http://601341.annawisefintch.tech/index.php/ALM/article/view/5013
<p><em>Mycobacterium tuberculosis</em> adalah bakteri berbentuk basil yang tahan terhadap zat asam. Bakteri ini dikatakan Bakteri Tahan Asam (BTA) karena pada saat pencucian pertama bakteri tersebut dapat mempertahankan warnanya dengan larutan asam alkohol. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Sputum dengan BTA positif sangat berbahya dan harus ditangani dengan benar, agar infeksi tidak semakin menyebar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa BTA pada sputum pasien suspek TB paru yang berobat ke OPT Rumah Sakit Khusus Paru Medan pada bulan Maret- April 2024. Penelitian ini dilakukan di UPT Rumah Sakit Khusus Paru Medan dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang, penelitian ini bersifat deskriptif. Pengambilan sampel ini dilakukan sebanyak 3 kali pengambilan yaitu Sewaktu (S), Pagi (P), Sewaktu (S) (SPS). Hasil penelitian menunjukkan dari 90 sampel suspek TB paru yang datang berobat ke Rumah Sakit Khusus Paru Medan, hasil BTA positif terdapat 54 sampel (60%) dan hasil BTA negatif sebanyak 36 sampel (40%).</p>Apriska Dewi SipayungEster Saripati HarianjaManiur Arianto Siahaan
Copyright (c) 2024 Apriska Dewi Sipayung, Ester Saripati Harianja, Maniur Arianto Siahaan
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-102024-06-1091313710.51544/jalm.v9i1.5013UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK TUMPANG AIR (Peperomia pellucida L) TERHADAP Salmonella typhi
http://601341.annawisefintch.tech/index.php/ALM/article/view/5103
<p>Tumpang air (<em>Peperomia pellucida</em> L) adalah tumbuhan herba mengandung senyawa metabolik yang mempunyai kemampuan sebagai antibakteri. <em>Salmonella typhi</em> adalah bakteri berbentuk batang, memiliki flagel, bersifat gram negatif, sebagai penyebab penyakit infeksi demam tifoid. <em>Chloramphenicol</em> merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan <em>Salmonella typhi</em>. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kloroform tumbuhan tumpang air (<em>Peperomia pellucida</em> L) terhadap <em>Salmonella typhi</em>. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dimana sampel tumpang air memiliki kriteria berwarna hijau, segar, tidak berlubang, kemudian dilakukan ekstraksi metode perkolasi dengan pelarut Kloroform. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional pada bulan Februari 2024. Sampel yang digunakan adalah <em>Salmonella typhi</em> dari rumah sakit di wilayah Surakarta. Penelitian ini menggunakan konsentrasi ekstrak 100.000 ppm, 200.000 ppm, 400.000 ppm. Kontrol positif (+) antibiotik <em>Chloramphenicol</em>, kontrol negatif (-) DMSO. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat aktivitas antibakteri ekstrak kloroform tumbuhan tumpang air (<em>Peperomia pellucida</em> L) terhadap <em>Salmonella typhi</em>.</p>Nalurita Teresa LestariVector Stephen Dewangga
Copyright (c) 2024 Nalurita Teresa Lestari, Vector Stephen Dewangga
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-102024-06-1091384510.51544/jalm.v9i1.5103EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN PIRDOT (SAURAUIA VULCANI KORTH.) TERHADAP EKSPRESI GEN INTERLEUKIN 6 (IL-6) PADA JARINGAN ADIPOSA PUTIH TIKUS GALUR WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK
http://601341.annawisefintch.tech/index.php/ALM/article/view/5261
<p>Penumpukan lemak dalam tubuh manusia terbukti dapat meningkatkan Reactive Oxygen Species (ROS). Kondisi ini dipicu oleh produksi NADH dan FADH2 yang berlebihan. Tingkat ROS yang tinggi menyebabkan gangguan siklus sel dan kerusakan DNA. Jaringan adiposa merupakan salah satu tempat penyimpanan lemak yang telah banyak diteliti untuk menggambarkan berbagai risiko penyakit, terutama gangguan metabolik. Peningkatan ROS pada jaringan adiposa dapat meningkatkan risiko gangguan metabolik yang dapat dideteksi oleh IL-6 (interleukin 6). IL-6 berperan penting dalam regenerasi sel dan aktivitas antiinflamasi. Daun Pirdot (Saurauia vulcani korth.) mengandung berbagai bahan bioaktif seperti flavonoid, fenolik, aponin, tanin dan triterpenoid. Komponen-komponen ini diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi dalam tubuh. Penelitian ini menggunakan metode true experimental post-test control group. Sampel terdiri dari 20 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu Kn: kelompok tanpa perlakuan; Kp: kelompok yang diberi diet tinggi lemak; P1: kelompok yang diberi diet tinggi lemak dan ekstrak pirdot 100 mg dan, P2: kelompok yang diberi diet tinggi lemak dan ekstrak pirdot 200 mg. Ekspresi gen IL-6 dinilai menggunakan PCR realtime (RT-PCR) dan dihitung dengan Metode Livak 2^∆∆Ct. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan berat badan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok tikus (p=0,000). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai ekspresi gen IL-6 antar kelompok perlakuan. Terdapat ekspresi gen IL-6 lebih rendah pada kelompok tikus yang diberi diet tinggi lemak dengan ekstrak pirdot 100 mg (P1) dan 200 mg (P2) dibandingkan dengan kelompok kontrol (Kn)dan kelompok yang hanya diberi diet tinggi lemak saja (Kp).</p>Nova Eininta SitepuNurul Amalia Sofyan
Copyright (c) 2024 Nova Eininta Sitepu, Nurul Amalia Sofyan
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-102024-06-1091465210.51544/jalm.v9i1.5261TINGKAT KUALITAS PEMANTAPAN MUTU INTERNAL PRA ANALITIK PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
http://601341.annawisefintch.tech/index.php/ALM/article/view/5291
<p>Pemantapan mutu internal adalah aktivitas pengendalian dan pengawasan yang dilakukan oleh tiap- tiap laboratorium secara berulang-ulang supaya tidak terjadi atau meminimalisasi kejadian error sebagai akibatnya didapatkan hasil investigasi yang sempurna. Cakupan objek pemantapan mutu internal meliputi pra analitik, tahap analitik dan tahap pasca analitik. Pemeriksaan hematologi adalah prosedur yang digunakan untuk menilai komposisi dan kualitas darah untuk memastikan status pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kualitas pemantapan mutu internal tahap pra analitik pemeriksaan hematologi di laboratorium RSUD Budhi Asih. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional dan teknik purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah ahli tenaga laboratorium medis RSUD Budhi Asih. Hasil tahap pra analitik penerimaan pasien dengan persentase 92,5% masuk kriteria sangat baik. Hasil tahap pra analitik pengambilan dan penanganan sampel dengan persentase 99% masuk kriteria sangat baik.</p>Enny KhotimahPudja Aditya Sabda LinggaIntan Kurniawati Pramitaningrum
Copyright (c) 2024 Enny Khotimah, Pudja Aditya Sabda Lingga, Intan Kurniawati Pramitaningrum
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-102024-06-1091536010.51544/jalm.v9i1.5291PROFIL ASPERGILLUS SP PADA SPUTUM LANSIA DI PANTI LANSIA KOTA SAMARINDA TAHUN 2023
http://601341.annawisefintch.tech/index.php/ALM/article/view/5294
<p><em>Aspergillus sp </em>merupakan salah satu jamur yang dapat menyebabkan mikosis pada paru-paru. Jenis penyakit dan beratnya bergantung pada status fisiologi dan imunitas manusia. Penyakit sistem pernapasan yang disebabkan jamur <em>Aspergillus sp </em>disebut <em>Aspergillosis. </em><em>Aspergillosis </em>umumnya berkembang pada individu <em>immunocompromised</em>. Lansia cenderung mengalami berbagai perubahan fisik dan mental seiring bertambahnya usia. Perubahan lansia ditandai dengan penurunan sistem imun, penurunan massa tubuh, dan penurunan fungsi tubuh. Selain itu infeksi jamur pada lansia dapat dipengaruhi oleh penggunaan antibiotik, kondisi lingkungan, dan aktivitas. Tujuan penelitian untuk mengetahui profil jamur <em>Aspergillus sp</em> pada sputum lansia di Panti Lansia UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda. Jenis penelitian yaitu deskriptif dengan desain penelitian menggunakan <em>study</em> <em>observasional</em>. Sampel penelitian ini berjumlah 47 lansia berusia 60-74 tahun (<em>elderly</em>) di Panti Lansia UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda. Teknik pengambilan sampel secara <em>purposive sampling. </em>Penelitian ini dilakukan dengan makroskopis dan mikroskopis menggunakan metode <em>slide culture. </em>Data dianalisis secara univariat dalam bentuk persentase. Hasil penelitian didapatkan 18 sampel (39%) positif <em>Aspergillus sp</em> yang terdiri dari <em>Aspergillus niger </em>14 (30%), <em>Aspergillus flavus</em> 3 (7%), <em>Aspergillus niger</em> dan <em>Aspergillus flavus</em> 1 (2%). Kesimpulan didapatkan pertumbuhan <em>Aspergillus sp </em>pada sputum lansia di Panti Lansia UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda tidak menyebabkan penyakit pada lansia dengan sistem imun yang kuat.</p>Sresta AzahraDwi Setiyo PrihandonoKhairin Adinda Sari
Copyright (c) 2024 Sresta Azahra, Dwi Setiyo Prihandono, Khairin Adinda Sari
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-102024-06-1091616810.51544/jalm.v9i1.5294