UPAYA PEMBERDAYAAN SISWA UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MTs KHOIROTUL ISLAMIAH PEMATANG SIANTAR

Authors

  • Ivan Elisabeth Purba Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Direktorat Pscasarjana USM-Indonesia
  • Mido Ester J Sitorus Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Masdalina Pane Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Direktorat Pscasarjana Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Pemberdayaan, Kesehatan Reproduksi

Abstract

Masa remaja merupakan salah satu masa yang sangat penting dalam siklus hidup manusia dimana terjadi perubahan yang sangat dramatis baik perubahan fisik, seksual, psikologis, maupun mental. Remaja merupakan kelompok populasi yang besar, yaitu sekitar 20% dari polulasi dunia dan 85% di antaranya tinggal di negara sedang berkembang. Secara fisik remaja relatif sehat karena sudah tidak mudah menderita penyakit infeksi seperti masa anak dan belum terlalu berisiko mengalami penyakit degeneratif seperti orang tua.Meskipun demikian, kelompok remaja sangat berisiko mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan perilaku, terutama yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Menjaga kebersihan adalah masalah yang tidak rumit, gampang dan bisa dilakukan oleh setiap orang, bahkan remaja.Namun seringkali seringkali akar permasalahannya adalah kurangnya informasi dan pemahaman serta kesadaran untuk menjaga kebersihan dan mencapai sehat secara reproduksi. Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan,terbentuk tim KKR CERIA dimana anggota dalam tim tersebut adalah siswa kelas 7 yaitu 10 orang siswa perempuan yang akan  menjadi Kader Kesehatan Reproduksi disekolah tersebut. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Upaya Pemberdayaan Siswa Untuk Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Di Mts Khoirotul Islamiah Pematang Siantar” telah dilaksanakan pada hari Jum’at, 7 Desember 2019 pada pukul 08.00 WIB sampai selesai di ruang kelas Mts Khoirotul Islamiah Pematang. Kegiatan pelatihan kesehatan kali ini dihadiri oleh  siswi MTs Khoirotul Islamiah Pematang. Proses kegiatan dimulai dengan pemaparan kegiatan yang akan dilakukan, dilanjutkan dengan pembentukan tim KKR serta penyampaian materi pelatihan tentang kesehatan reproduksi remaja serta pemutaran video promosi kesehatan. Dilanjuti dengan diskusi tanya-jawab interaktif untuk mendiskusikan terkait materi yang disampaikan.Untuk menilai keberhasilan pelatihan, diakhir sesi, peserta dievaluasi dengan menilai praktek langsung hasil pelatihan yang diberikan. Tingkat pengetahuan siswa setelah dilakukan pelatihan kesehatan tentang kesehatan reproduksi remaja menjadi lebih baik, Terbentuknya tim Kader Kesehatan Reproduksi (KKR) CERIA.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Behrman, R.E., Kliegman, R.M., Jenson, H.B.,2004. Adolesence.In : Nelson Textbook of Pediatrics, 17th ed. Philadelphia : Saunders.
Effendy, Uchjana Onong. 2002. Hubungan Masyarakat Suatu Studi. Komunikologis.Bandung : Remaja Rosdakarya.
Hein, K. (1989). AIDS in adolescence: Exploring the challenge. Journal of Adolescent Health Care.
Nasrul Effendy. 1998. Dasar-dasar kesehatan masyarakat. Jakarta: Penerbit. Buku Kedokteran EGC.
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Suliha, U, dkk.2002. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.
Wahyudi, K. (2000). Kesehatan Reproduksi Remaja, Lab Ilmu Kedokteran Jiwa FK UGM Jogjakarta.
Widyastuti. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitra Maya

Published

2020-06-04