PEMERIKSAAN FAKTOR RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA SISWA MENENGAH ATAS (SMA)

Authors

  • Vierto Irennius Girsang Program Studi Kesehatan Masayarakat, Fakultas Farmasi dan Ilmu Ksehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Ivan Elisabeth Purba Program Studi Kesehatan Masayarakat, Fakultas Farmasi dan Ilmu Ksehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Ester Saripati Harianja Program Studi Kesehatan Masayarakat, Fakultas Farmasi dan Ilmu Ksehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

faktor, resiko, penyakit, PTM

Abstract

Saat ini kejadian PTM meningkat lebih cepat dan semakin sering terjadi pada kelompok usia yang semakin muda. Peserta kegiatan pemantauan faktor resiko penyakit tidak menular ini adalah siswa SMA yang dilakukan pengukuran dan wawancara. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui riwayat merokok siswa, aktivitas fisik, riwayat konsumsi sayur dan buah dan riwayat konsumsi alkohol siswa. Kegiatan ini dilakukan selama dua bulan Oktober dan November 2019. Hasil didapat masih ada siswa yang memiliki resiko untuk mengalami  penyakit tidak menular. Masih ada peserta yang merokok, mengkonsumsi alkohol dengan rutin, kurang makan sayur dan buah, kurang aktifitas fisik dan tekanan darah diatas normal dan IMT di atas batas normal. Beberapa peserta pemeriksaan faktor resiko PTM memiliki resiko yang sangat rentan akan mengalami PTM jika tidak mengontrol faktor resiko PTM yang mereka miliki. Disarankan Sekolah sebaiknya memfasilitasi adanya Posbindu PTM di sekolah dan menyediakan media informasi untuk mencegah terjadinya PTM.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bustan, M. N. (2007). Epidemiologi penyakit tidak menular. Jakarta: Rineka Cipta, 221.
Aryani, Y., & Alyensi, F. (2019). PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN DALAM UPAYA MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI MELALUI PELATIHAN BAGI PARA BIDAN. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2).
Huriyati, E., Kandarina, B. I., & Faza, F. (2019). Peranan Gizi dalam Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular. UGM PRESS.
Irwan, D. (2017). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Yogyakarta: Deepublish.
Kamila, A. (2020). EDUKASI HIV/AIDS “GERAKAN 1000 REMAJA MILLENIAL PEDULI ODHA”(GERSERHA) DI MA AL-MUKHTARIYAH KABUPATEN BANDUNG BARAT. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2, Juni).
KEMENKES (2010) Laporan Nasional RISKESDAS 2010. Jakarta: BALITBANGKES.
KEMENKES (2013) Laporan Nasional RISKESDAS 2013. Jakarta: BALITBANGKES.
KEMENKES (2019) Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: BALITBANGKES.
KEMENKES (2019) Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular. Jakarta: DirP2PTM Kemenkes RI.
KEMENKES (2019) Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Bagi Kader. Jakarta: DirP2PTM Kemenkes RI.
Masriadi, H. (2016). Epidemiologi penyakit tidak menular. Jakarta: Trans Info Media.
Mitra, M. (2019). Meningkatkan Status Gizi Balita Melalui Praktek Pengolahan Makanan Pendamping ASI Buatan Sendiri. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 208-213.
Mustafa, I. R., Abdillah, M. B., Winata, N. R., Pratama, R., Isnanda, R., Putra, T. D. A., & Sulistyo, D. W. (2019). Edukasi Gerakan Siswa Anti Narkoba’’(Geswana) Era Desrupsi 4.0 di Smp Wahid Hasyim Malang. Jurnal Dinamisia, 3(2).
Remington, P. L., Brownson, R. C., & Wegner, M. V. (2010). Chronic disease epidemiology and control (No. Ed. 3). American public health association.

Downloads

Published

2021-04-05