PEMBERIAN BISKUIT BIT SEBAGAI PRODUK PANGAN ALTERNATIF PASIEN TUBERKULOSIS PARU ANEMIA

Authors

  • Amila Amila Prodi Ners, Fakultas Farmasi & Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Evarina Sembiring Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi & Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Siti Maimunah Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi & Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Henny Syapitri Program Studi Ners, Fakultas Farmasi & Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Vierto Irennius Girsang Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Farmasi & Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Anemia, Biskuit, bit, Tuberculosis paru

Abstract

Penderita Tuberculosis (Tb) paru sangat berisiko mengalami anemia oleh karena proses infeksi dan kebutuhan metabolismenya. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan pemeriksaan haemoglobin dan memberikan makanan tambahan pada pasien Tb Paru yang anemia di Puskesmas Helvetia Medan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 30 hari dan diikuti oleh dosen sebanyak 5 orang, 2 orang petugas puskesmas dan 3 orang mahasiswa prodi ners. Metode kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam bentuk pemeriksaan hemoglobin pada pasien Tb paru dan pemberian biscuit bit pada pasien Tb Paru yang anemia. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan dari 75  orang pasien TB Paru, 60 orang mengalami anemia. Pemberian makanan tambahan berupa biscuit buah bit dapat meningkatkan haemoglobin pada pasien Tb paru yang anemia. Kesimpulan pemberian PMT Modifikasi berbasis kearifan lokal dapat menjadi alternatif program pencegahan anemia. Diharapkan kepada keluarga agar terus memperhatikan dan memberikan asupan makanan bergizi tinggi kepada pasien Tb paru yang anemia dengan memanfaatkan sumberdaya lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-aboud, N.M. (2017). Effect of red beetroot (Beta vulgaris L.) intake on the level of some hematological tests in a group of female volunteers. ISABB Journal Of Food And Agriculture Science Vol.8(2), pp. 10-17, DOI: 10.5897/ISABB-JFAS2017.0070.
Almatsier, Sunita. (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Amin Z, Bahar A. Tuberkulosis Paru. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta: Publishing Interna.
Berman A.F et al, (2004). Treatment of fibroids: the use of beets (Beta vulgaris) andmolasses (Saccharum officinarum) as an herbal therapy. Journal of Ethnopharmacology 92 (2004) 337–339. Available online at: www.sciencedirect.com.
Benoist BD, McLean E, Egli I, Cogswell M (2008). Worldwide Prevalence of Anaemia 1993-2005. WHO Global Database of Anaemia.
Black, I (2012). Beetroot Powder “Nutrition Information”. http://www.hsib.co.uk.
Bohlius J, Weingart O, ENgert A (2006). Cancer Related Anemia and Recombinant
Human Erythropoietin-an. www.nature.com/clinicalpractice doi:10.1038/ncponc0451
Clifford, T., Howatson, G., Stevenson, E. J., & West, D. J. (2015). The Potensial Benefits of Red Beetroot Supplementation in Health and Disease. Nutritients , 2801-2822.
Hobbs DA, Goulding MG, Nguyen A, Malaver T, Walker CF, George W, Lovegrove JA (2013). Acute ingestion of beetroot bread increases endothelium-independent vasodilation and lowers diastolic blood pressure in healthy men: A randomized controlled trial. J. Nutr. 143:1399-1405. doi: 10.3945/jn.113.175778. Epub 2013 Jul 24.
Indhumathi T, Kannikaparameswari K (2012). Hematopoietic study of the methanolic root extract of Beta vulgaris on albino rats-an in vivo study. Int. J. Pharm. Bio. Sci. 3(4):1005 -1015.
Ingle, Murlidhar., Ingle, M.P., S.S. Nimbalkar, Thorat, C.A., & Nawkar, R.R. (2017). Nutritional Evaluation of Cookies Enriched with Beetroot (Beta vulgaris) Powder. Int. J. Curr. Microbiol. App. Sci (2017) 6(3): 1888-1896. https://doi.org/10.20546/ijcmas.2017.603.214.
Joshi P & Mathur B (2010), Bioavailability of Iron from the Leaf Powders Of Dehydrated Less Utilized Green Leafy Vegetables. Asian j. Exp. Biol. Sci, 845- 854
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
___________. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lee SW, Kang YA, Yoon YS, Um SW, Lee SM, Yoo CG, et al (2006). The Prevalence and Evolution of Anemia With Tuberculosis. Journal of Korean Med Science, 21 (12);1028-1032.
Monjur, F., & Rizwan, F. (2014). A Cross-sectional Study of Morphological Types of Anemia in Pulmonary Tuberculosis Patient and Associated Risk Indicators in a Selected Hospital of Dhaka City, Bangladesh. International Journal of Chemical, Environmental & Biological Sciences (IJCEBS) , 215-219.
Murphy, M et.a.l (2011). Whole Beetroot Consumption Acutely Improves Running Performance. Academy of Nutrition and Dietetics. 2212- 2672/$36.00 doi: 10.1016/j.jand.2011.12.002
Priya, G., Malarvizhi, M., & Jothi, J. A. (2013). Beet root juice on haemoglobin among adolescent girls. IOSR Journal of Nursing and Health Science , 09-13.
Suryandari, A.E., Happinasari, O. (2015). Perbandingan Kenaikan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Yang Diberi Fe Dengan Fe Dan Buah Bit Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan. Jurnal Kebidanan 07 (01) 1-114.
World Health Organization. Global Tuberculosis Report. (2014). Geneva: WHO; 2014.

Downloads

Published

2020-03-26