PENGGUNAAN OBAT RASIONAL MELALUI EDUKASI GEMA CERMAT DENGAN METODE CBIA
Keywords:
Gema Cermat, POR, masyarakatAbstract
Salah satu penyebab masalah kesehatan yaitu penggunaan obat secara tidak rasional, yang dapat mengakibatkan terapi menjadi kurang efektif dan tidak efisien. Menurut WHO, lebih dari 50% obat di dunia diresepkan dan digunakan secara tidak tepat/rasional. Ketidakrasionalan penggunaan obat dapat berupa penggunaan obat secara berlebihan (overuse), penggunaan obat yang kurang (underuse) dan penggunaan obat tidak tepat indikasi, dosis, cara dan lama pemakaian, dan lain-lain (misuses). Tujuan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mengetahui tentang pengertian Gema Cermat dan POR, untuk mengetahui pentingnya POR, untuk mengetahui tentang faktor penyebab penggunaan obat yang tidak rasional, untuk mengetahui tentang dampak dari penggunaan obat yang tidak rasional, untuk mengetahui bagaimana upaya mengatasi penggunaan obat yang tidak rasional pada masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni Tahun 2021. Pengabdian ini dilaksanakan di Puskesmas Rahuning, Kabupaten Asahan. Hasil pengabdian untuk Penyuluhan tentang Penggunaan Obat Rasional melalui Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) pada masyarakat Desa Rahuning I, Kec. Rahuning, Kab. Asahan dapat berjalan dengan lancar. Peserta juga melihat secara mandiri informasi penting yang ada di dalam kemasan obat, dan mencoba menyimpulkan sendiri apa yang harus dilakukan jika mereka harus menggunakan suatu obat tertentu. Peserta juga melihat secara mandiri informasi penting yang ada di dalam kemasan obat, dan mencoba menyimpulkan sendiri apa yang harus dilakukan jika mereka harus menggunakan suatu obat tertentu dan masyarakat merasa senang telah mendapatkan pengetahuan yang selama ini belum mereka peroleh.
Downloads
References
Modul Penggunaan Obat Rasional, Kemenkes RI, 2011
Harahap, N.A., Khairunnisa., & Tanuwijaya, J. 2017. Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 3(2): 186-192
PP IAI. (2014). Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia. Diakses tanggal 21 Juni 2018.
WHO. 1998. The Role of The Pharmacist in Self-Care and Self Medication. Geneva: World Health Organisation
Widayati, A. 2013. Swamedikasi di Kalangan Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 2(4): 145-152
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Abdimas Mutiara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.