Pemberian Pangan Lokal Menjadi Bubur Jagung Terhadap Status Gizi Anak Usia Toddler Di Desa Tanjung Gusta

Authors

  • Siska Evi Martina Program Studi Ners, fakultas farmasi dan ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Rumondang Gultom Program Studi Ners, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Janno Sinaga Program Studi Ners, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Ernasya Urmila Ananda Program Studi Ners, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Pinta Niateku Program Studi Ners, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia

Keywords:

Anak Usia Toddler, Status Gizi, Pemberian Bubur Jagung

Abstract

Latar belakang :Status gizi memiliki pengaruh yang besar dalam mewujudkan sumber daya manusia berkualitas yang berhubungan  dengan kecerdasan anak. Anak usia toddler mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat sehingga membutuhkan suplai makanan dan gizi dalam jumlah yang cukup dan memadai. Apabila  konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang makan akan terjadi kesalahan akibat gizi (malnutrition) yang mencakup kelebihan gizi disebut gizi lebih dan kekurangan gizi, kekurangan gizi dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh pangan lokal menjadi bubur jgung terhadap status gizi anak pada usia toddler di desa tanjung gusta . Desain penelitian ini adalah penelitian one group pretest-post test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu 30 anak usia toddler yang ada di desa tanjung gusta . Sampel penelitian sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 anak usia toddler . Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian dengan uji paired sample t test menunjukkan mayoritas responden sebelum dilakukan pemberian bubur jagung status gizi kurang (26,6%) sedangkan status gizi baik (43,4%). Sedangkan mayoritas responden yang mengalami perkembangan sesudah dilakukan pemberian bubur jagung mengalami penurunan gizi kurang (10%) sehingga gizi baik meningkat sebesar (76,7%). Dan terdapat perbedaan perkembangan kognitif sebelum dan sesudah dilakukan permainan papan pintar dengan Pvalue = 0,001 (<0,05). Penelitian ini memberikan pengetahuan baru bagi orangtua yang memiliki anak usia toddler, petugas kesehatan, atau bagi desa untuk meningkatkan pangan lokal jagung agar dapat menjadi makanan MPASI untuk anak usia toddler, dan peneliti selanjutnya mampu mengembangkan penelitian ini dengan melibatkan responden dalam jumlah yang lebih besar dan menggunakan kelompok control sebagai pembanding sehingga hasil penelitian lebih representatif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

AKG, 2019. Angka Kecukupan Gizi 2019. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Ariani, P. (2017). Ilmu Gizi Dilengkapi dengan Standar Penilaian Status Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Bakhri.(2017). Jagung dalam kumpulan buku tanaman pangan, sayur, buah, tanaman kebun dan tanaman obat.Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.Bagian Proyek Pemberdayaan Penyuluhan Pusat.
Djarijah, AS. (2015). Teknologi Tepat Guna Sale Ikan Lele.
Gizi Masyarakat. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG). 2017.
Iskandar, (2017).Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Modifikasi Terhadap Status Gizi Balita.
Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, 5(2), 79-86. Purwanti, R., Wati, E. K., & Rahardjo, S. (2016). Karakteristik keluarga yang berhubungan dengan status gizi balita umur 6-59 bulan. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 5(1), 50-54.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Buku panduan GERMAS. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

Downloads

Published

2022-08-10