Penyuluhan dan Pelaksanaan Pemberian Kompres Hangat Dengan Pengurangan Nyeri Dismenorhoe Primer Pada Remaja Putri Di SMP Usia Tama
Keywords:
Kompres Hangat, Dismenorea Primer, Remaja PutriAbstract
Masa remaja merupakan suatu periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa, biasanya mulai usia 10-19 tahun. Remaja tersebut mengalami perubahan tiga aspek yaitu perkembangan psikososial yang menyatakan bahwa remaja berusaha untuk mencari jati diri, perkembangan kognitif yang merupakan kemampuan berfikir dan perubahan fisik. Perubahan fisik pada remaja merupakan tanda-tanda pubertas yang terjadi karena perubahan hormonal, sehingga dapatm engakibatkan terjadinya perubahan penampilan pada remaja. Disemnorea dapat menimbulkan dampak bagi kegiatan atau aktifitas para Wanita khsusunya remaja. Jika seorang siswi mengalami dismenorea, aktifitas belajar mereka disekolah terganggu dan tidak masuk sekolah. Angka kejadiannyeri menstruasi (dismenorea) di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuandi setiap Negara mengalami nyeri menstruasi (dismenorea). Di Amerika angka persentasenya sekitar 60% dan di Swedia sekitar 72%. Sementara di Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi. Angka kejadian (Prevalensi) nyeri menstruasi berkisar 45-95% di kalangan Wanita usia reproduktif. Angka kejadian dismenorea tipe primer di Indonesia adalah sekitar 54,89% sedangkan sisanya adalah penderita dengan tipe sekunder. Walaupun tidak berbahaya namun sering kali dirasa menganggu bagi Wanita yang mengalaminya. Pemberian kompres hangat merupakan salah satu tindakan mandiri. Efek hangat dari kompres dapat menyebabkan vasodilatasi pada pembuluh darah yang nantinya akan meningkatkan aliran darah ke jaringan penyaluran zat asam dan makanan ke sel-sel di perbesar dan pembuangan dari zaat-zat di perbaiki yang dapat mengurangi rasa nyeri haid primer yang di sebabkan suplai darah ke endometrium kurang, Pemberian kompres hangat memakai prinsip pengantaran panas melalui cara konduksi yaitu dengan menempelkan botol yang berisi air hangat pada perut sehingga akan terjadi perpindahan panas dari botol tersebut kedalam perut, sehingga akan menurunkan nyeri pada wanita dengan dismenore primer, karena pada wanita dengan dismenore ini mengalami kontraksiuterus dan kontraksi otot polos. Kompres air hangat ini sangat efektif dalam menurunkan nyeri menstruasi (dismenore). Pemberian Peningkatan suhu dapat melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah lokal. Oleh karena itu, peningkatan suhu yang disalurkan melalui kompres hangat dapat meredakan nyeri menstruasi (dismenore)dengan menyingkirkan produk-produk inflamasi, seperti bradikinin, histamin dan prostaglandin yang akan menimbulkan rasa nyeri lokal.
Downloads
References
Atikah, P. 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Jogjakarta: Muha Medika.
Atikah & Siti. 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna . Jakarta:EGC. Berman, A. Synder, S. Kozier, B. Erb, G. 2009. Buku Ajar Praktis Keperawatan
Klinis. Jakarta: EGC.
Bobak . 2010. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
Hidayat, A. A. 2006. Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba Media.
Kozier B dan Gleniora Erb. 2009. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Jakarta: EGC.
Kumala, dkk. 2012. Teori Perkembangan Remaja. Jakarta: EGC.
Lowdermilk, dkk. 2013. Keperawatan Maternitas. Jakarta : PT. Salemba Emban Patria.
Manuaba, Ida B.G. 2009. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri GinekologiDan KB. Jakarta: EGC.
Mansjoer, A. 2002. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica, Aesculpalus, FKUI. Jakarta: EGC.
Natali. 2013. Konsep dan Penerapan Kompres Hangat. Jakarta: EGC. Ningsih, R. 2011. Efektifitas Paket Pereda terhadap Nyeri Dismenore. Jakarta:EGC.Notoatmodjo. 2010.
Soetjiningsih. 2010. Buku Ajar 1 : Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Gizi untuk
Uliyah, M dan Hidayat, A 2010. Praktikum klinik: Keterampilan Dasar Praktek KlinikUntuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Abdimas Mutiara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.