Senam Kaki Diabetik Terhadap Sirkulasi Darah

Authors

  • Agnes Silvina Marbun Program Studi S1Keperawatan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Novita Ariyani Prodi S1Keperawatan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Normi Parida Sipayung Prodi S1Keperawatan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Azwara Andika Ginting Prodi S1 Keperawatan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Aan Sanita Sinaga Prodi S1Keperawatan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia
  • Wina Sinaga Prodi S1 Keperawatan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia

Keywords:

Senam kaki diabetik, Sirkulasi darah

Abstract

Senam kaki diabetik dapat membantu memperbaiki peredaran darah yang terganggu dan memperkuat otot-otot kecil kaki pada pasien diabetes dengan neuropati. Selain itu dapat memperkuat otot betis dan otot paha, mengatasi keterbatasan gerak sendi dan mencegah terjadinya deformitas. Keterbatasan jumlah insulin pada penderita diabetes melitus mengakibatkan kadar gula dalam darah meningkat hal ini menyebabkan rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainya. Sehingga pasokan darah ke kaki semakin terhambat, akibatnya pasien diabetes melitus akan mengalami gangguan sirkulasi darah pada kakinya. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, telah dilakukan senam kaki diabetik pada 19 orang dan hasil menunjukkan bahwa sebelum dilakukan senam kaki memiliki nilai rata-rata sirkulasi darah kaki 2,16 dengan nilai (SD sama dengan 0,602), dan setelah dilakukan senam kaki nilai rata-rata sirkulasi darah kaki meningkat menjadi 2,68 (SD sama dengan 0,478). Berdasarkan uji wilxocon sign rank test dengan taraf kesalahan alpha = 0,05 diperoleh nilai sirkulasi darah kaki p sama dengan 0,002 (p < alpha). Saran untuk praktek keperawatan diharapkan perawat hendaknya membuat prosedur tetap senam kaki diabetik dan sebaiknya menggunakan alat yang lebih akurat untuk mengukur sirkulasi darah kaki seperti Dopller HI-doop.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aplihah, A., & Wulandari, I. (2017). Pengaruh Senam Kaki Diabetik Dan Terapi Kelereng Terhadap Neuropati Perifer Pasien Diabetes Melitus Tipe II.Faletehan Health Journal, 4(5), 271-276.
Damayanti, S. (2018). Diabetes Melitus Dan Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta: Nusa Medika.
Smeltzer, SC., & Bare, BG., (2013). Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Sudarth. Vol2. EGC : Jakarta.
Praverawati, A. T. (2018). Senam Kesehatan. Yogyakarta: NuhaMedika.
Trisna, E., & Musiana, M. (2018). Pengaruh Senam Kaki terhadap Kadar Glukosa Darah dan Nilai ABI Penderita DM. Jurnal Kesehatan, 9(3), 439-444.
Utami, I. T. (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabetes terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Nilai Ipswich Touch Test (IPTT) pada Pasien DM Tipe 2. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 15(1), 1-6.
Wahyuni, A. (2016). Senam Kaki Diabetik Efektif Meningkatkan Ankle Brachial Index Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ipteks Terapan, 9(2), 19-27.
Wahyuni, T. D. (2015). Ankle Brachial Index (ABI) Sesudah Senam Kaki Diabetes pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan, 4(2).

Downloads

Published

2022-08-13