SOSIALISASI LIMBAH BIOMASA MENJADI BIOARANG SEBAGAI PEMEBENAH TANAH

Authors

  • Hestina Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonessia
  • Vivi Purwandari Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonessia
  • Erdiana Gultom Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonessia
  • Kurniawati Hulu Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonessia
  • Todo Manaek Nababan Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonessia
  • Mawarni Hutabarat Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonessia

Keywords:

Pirolisis, Biomasa, perbaikan tanah, bioarang

Abstract

Langkah-langkah yang relatif murah untuk meningkatkan kualitas tanah mencakup penggunaan bahan-bahan organik alami, seperti mengembalikan sampah atau sisa tanaman. Selama ini perbaikan kualitas tanah secara umum dilakukan melalui berbagai bahan pembenah tanah organik berupa pupuk kandang, kompos, dan biomassa tanaman. Selain itu, biochar kini dikenal sebagai salah satu alternatif perbaikan kualitas tanah, apalagi jika dikombinasikan dengan pupuk organik. Bahan-bahan tersebut tergolong  bahan pembenah tanah yang dapat bertahan lama. Lahan pertanian mempunyai banyak bahan limbah yang mudah didapat dan harganya relatif murah, khususnya limbah pertanian seperti tempurung kelapa, tempurung kakao, sekam padi, batang  bakau, tempurung kelapa sawit, dan lain-lain. Bahan-bahan ini dapat dikarbonisasi menggunakan metode tradisional atau teknologi sederhana untuk menghasilkan biochar, yang berguna baik sebagai bahan bakar maupun untuk meningkatkan kualitas tanah. Penggunaan pembakaran memerlukan proses pembakaran  tidak sempurna yang disebut dengan  torefaksi atau pirolisis rendah. Proses ini dapat menghasilkan  karbon aktif untuk digunakan di dalam tanah. Masyarakat dapat dengan mudah memproduksi arang dengan memanfaatkan limbah biomassa untuk memanaskan bahan tersebut. Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat di Nagori Bangun Huta II, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. model pembakaran tidak sempurna untuk produksi biochar biomassa dan  disosialisasikan serta diterapkan di masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Setiawan, A., Ginting, Z., Setiawaty, S., Riskina, S., & Nurjannah, S. (2021). Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Bioarang untuk Pembenah Tanah Lahan Pertanian di Desa Pande Kecamatan Tanah Pasir Aceh Utara. Jurnal Solusi Masyarakat Dikara, 1(1), 27-31.

Bahri, S., Anshar, K., Setiawan, A., & Ginting, Z. (2023). PEMANFAATAN LIMBAH PADAT SEREH WANGI SEBAGAI BAHAN BAKU BIOARANG UNTUK PERBAIKAN TANAH. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 7(2), 302-309.

Ridhuan, K., & Irawan, D. (2019). Pengaruh Jenis Biomassa Terhadap Karaktristik Pembakaran dan Hasil Bioarang Asap Cair dari Proses Pirolisis. Jurnal Mechanical, 10(1).

Nadiyya, A., Laila, L. L., Nashiroh, P. K., Mawanta, E., & Wahyu, A. T. (2022). PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI MENJADI BRIKET BIOARANG DI DESA GUMUL, KABUPATEN KLATEN. BUDIMAS: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 4(2), 495-498.

Downloads

Published

2022-02-07