Pemanfaatan Asap Cair Hasil Pirolisis Tempurung Kelapa Sebagai Bio-Oil

Authors

  • Vivi Purwandari Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Erdiana Gultom Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Mahyuni Harahap Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Todo Manaek Nababan Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Kurniawati Hulu Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Suniwati Zebua Fakultas Sains, Teknologi dan Informasi, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Pirolysis, Bio-oil, Liquid-Smoke, coconut shell

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada kehidupan masyarakat baik dari segi kesehatan maupun finansial. Salah satu inovasi yang dapat ditawarkan untuk meningkatkan perekonomian adalah produksi bio-oil tempurung kelapa sebagai peluang usaha bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai . Ketersediaan bahan baku tempurung kelapa dalam jumlah yang  sangat besar belum dimanfaatkan secara optimal untuk dikembangkan menjadi produk yang bernilai ekonomis. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk a). Mendapatkan bahan pengawet alami (informalin) yang tidak menimbulkan bahaya kesehatan b). Pengolahan limbah tempurung kelapa agar tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan c). Pengenalan dan penerapan teknologi pirolisis dalam pengolahan limbah tempurung kelapa hingga menghasilkan produk yang bermanfaat dan dapat dijual. Hasil dari kegiatan ini akan menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menciptakan alat produksi biooil untuk pelestarian alam. Bio-oil hasil pirolisis tempurung kelapa mengandung senyawa  dominan yaitu fenol dan turunannya. Bio-oil mempunyai kemampuan dalam mengawetkan bahan pangan karena senyawa fenolik mempunyai sifat antibakteri dan antioksidan sehingga dapat memperpanjang umur simpan. Analisis karakteristik GC-MS menunjukkan  kandungan fenolik bio-oil tempurung kelapa mencapai 48,33% sehingga mempunyai potensi yang baik untuk dikembangkan sebagai bahan pengawet alami.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraini, S. P. A., & Yuniningsih, S. (2017). Optimalisasi penggunaan asap cair dari tempurung kelapa sebagai pengawet alami pada ikan segar. Jurnal Reka Buana, 2(1), 11–18.

Anom, I. D. (2019). Pembuatan Asap Cair Sabut Kelapa Sebagai Bahan Pengawet Kayu Pada Kelompok Tani Kelapa Di Desa Kamangta Kecamatan Pineleng. Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 12(3).

Assidiq, F., Rosahdi, T. D., & Viera1, B. V. El. (2018). Pemanfaatan Asap Cair Tempurung Kelapa Dalam Pengawetan Daging Sapi. AlKimiya, 5(1), 34–41.

Budijanto, S., Hasbullah, R., Prabawati, S., Setyajit, Sukarno, & Zuraida, I. (2008). "Identifikasi dan Uji Keamanan Asap Cair Tempurung Kelapa untuk Produk Pangan. Jurnal Pascapanen, 5, 32–40.F.,

Fardhyanti, D. S., Damayanti, A., & Larasati, A. (2017). Karakterisasi Bio-Oil dari Hasil Pirolisis terhadap Biomasa. April, 1–7.

Salamah, S., & Jamilatun, S. (2017). Pemanfaatan Asap Cair Food Grade yang Dimurnikan dengan Arang Aktif sebagai Pengawet Ikan Nila. Eksergi, 14(2), 29

Downloads

Published

2022-08-05