Teknik Chikung Pada Ibu Hamil Trimester 3 Dalam Pencegahan Rupture Perinium Di Klinik LMT. Siregar

Authors

  • Elsarika Damanik Fakultas Pendidikan Vokasi, , Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan, Sumatera Utara Indonesia
  • Tiara Rajagukguk Fakultas Pendidikan Vokasi, , Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan, Sumatera Utara Indonesia
  • Christina Roos Etty Fakultas Pendidikan Vokasi, , Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan, Sumatera Utara Indonesia

Keywords:

Kehamilan, Chikung,Ruptur Perineum

Abstract

Ruptur perineum merupakan kondisi yang cukup sering terjadi pada persalinan normal. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada ibu yang baru pertama kali melahirkan, memiliki janin berukuran besar, proses persalinan yang lama, atau melahirkan dengan bantuan alat, misalnya forceps atau vakum (Adrian, 2020). Ruptur perineum merupakan robekan obstetrik yang terjadi pada daerah perineum akibat ketidakmampuan otot panggul dan jaringan lunak saat proses persalinan normal (Fatimah, 2019). Salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya retur perineum pada ibu hamil trimester 3 adalah dengan menggunakan teknik chikung. Qigong, atau Qi Gong, adalah latihan tradisional Tiongkok yang telah ada sejak zaman kuno, dirancang untuk meningkatkan kesehatan dan vitalitas seseorang. Latihan ini unik karena menggabungkan serangkaian gerakan fisik yang lembut dan terukur dengan meditasi mendalam dan teknik pernapasan terkontrol, sehingga menciptakan aktivitas yang tidak hanya berfokus pada kebugaran fisik tetapi juga kesejahteraan bayi dalam kandungan ibu. Dalam konteks kehamilan, salah satu manfaat Qigong yang paling penting adalah kemampuannya untuk memperkuat dan meningkatkan elastisitas otot-otot perineum yang berperan penting dalam proses persalinan. Otot perineum yang kuat dan elastis berkontribusi signifikan dalam mengurangi risiko pecahnya perineum, yaitu kondisi serius yang terjadi ketika jaringan antara vagina dan anus robek saat proses melahirkan. Latihan qigong dengan kombinasi gerakan yang lembut dan fokus pada pengendalian pernapasan dapat meningkatkan sirkulasi darah di area panggul, sehingga tidak hanya membantu memperkuat otot-otot perineum tetapi juga meningkatkan elastisitas jaringan di area tersebut. Demi tercapainya proses persalinan yang aman, terhindar dari robekan jalan lahir dan kenyamanan ibu pasca melahirkan, Universitas Sari Mutiara Indonesia dan Klinik LMT Siregar melakukan kajian dan tindakan penciptaan senam hamil bagi ibu hamil trimester III. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dan diikuti oleh 19 orang ibu hamil untuk mencegah terjadinya pecah perineum dengan melakukan teknik Qigong atau Qi Gong. Kegiatan chikung ini mendapat perhatian dari masyarakat Seasi yang meminta agar kegiatan ini terus dilaksanakan minimal dua kali dalam sebulan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adrian. K, 2019, Pengaruh Pijat Perineum Terhadap Kejadian Rupture Perineum. Jakara, Pustaka Baru Press

Bardja, S. 2017. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi Dalam Kehamilan Pada Ibu Hamil di Puskesmas Gunung Jati Tahun.2015. Syantax literate: jurnal ilmiah Indonesia, 2 (II). 151-161

Departemen Kesehatan RI. 2017. Riset Kesehatan Dasar . Jakarta: Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Fatimah, Prasetya Lestari, 2019. Pijat Perineum. Yogyakarta : Tim Pustaka Baru

Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Lampung. Tahun 2016.

World Health Organization.Maternal Mortality Fact Sheet. Dept Reprod Heal Res World Health Organization.2018

Wiknjosastro, 2015. Buku panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Edisi 1. Cetakan. 12. Jakarta : Bina Pustaka.

Downloads

Published

2024-02-03