Pembuatan Krim Pelembab Kulit Dari Saripati Buah Salak (Salacca sumatrana Becc.)

Authors

  • Alfi Sapitri* Universitas Sari Mutiara Indonesia, Jl. Kapten Muslim No.79, Helvetia Tengah, Medan Kota, 20124, Indonesia
  • Eva Diansari Marbun Universitas Sari Mutiara Indonesia, Jl. Kapten Muslim No.79, Helvetia Tengah, Medan Kota, 20124, Indonesia
  • Retnita Ernayani Lubis Universitas Islam Sumatera Utara, Jl. Sisingamaharaja-Teladan Medan, Kec. Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara, 20217, Indonesia
  • Dian Arisetya STKIP Riama Medan, Jl. Tritura No.6, Harjosari II, Kec. Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara 20147, Indonesia.
  • Syukur Berkat Waruwu Universitas Sari Mutiara Indonesia, Jl. Kapten Muslim No.79, Helvetia Tengah, Medan Kota, 20124, Indonesia

Keywords:

Krim Pelembab, Kulit, Saripati, Salacca sumatrana Becc.

Abstract

Buah salak mengandung fenol dan flavonoid. Mengandung vitamin A, pro vitamin B5, C, E yang sangat penting untuk menangkal radikal bebas. Buah salak juga berpotensi sebagai antioksidan alami yang baik. Adanya vitamin C dan juga antioksidan dalam buah salak berkhasiat untuk meningkatkan kecantikan kulit secara alami. Saripati buah salak diformulasikan dalam krim tipe m/a untuk membuat sediaan yang berfungsi sebagai pelembab kulit. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk optimalisasi potensi buah salak untuk menjadi krim pelembab kulit. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode edukatif dan partisipatif. Solusi yang  ditawarkan  untuk  mengatasi  permasalahan  yang  ada  yaitu: 1. Observasi kelompok mitra, 2. Pelakasanaan perumusan masalah, 3. Merumuskan solusi, 4. Sosialisai dan pelatihan, 5. Pendampingan dan evaluasi. Hasil dari evaluasi berjumlah 30 peserta didapat hasil tingkat pengetahuan peserta baik sebesar 90%. Pengetahuan cukup sebesar 10 %. Pada tingkat kebermanfaatan pelatihan baik sebesar 100% begitu juga dengan minat kepuasan sebesar 100%. Respon positif yang diberikan peserta pada kegiatan PKM dan Pelatihan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Christiyanto, Rudy Pongenda, Mery Napitupulu Dan Daud Karel Walanda. (2015). Biocharcoal Dari Biji Salak (Salacca edulis) Sebagai Adsorben Terhadap Kromium. Universitas Tadulako, Palu.

Ferida, Teti. (2011). Penggunaan sari Buah Papaya (Carica Papaya l.) Dalam Sediaan Krim Pelembab. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Hairina, Ayuthia Anindita., Swaidatul Masluhiya AF. (2017). Formulasi Masker Alami Berbahan Dasar Rumput Laut Dan Coklat Mengurangi Keriput Dan Bintik Noda Pada Kulit. Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Malang, Vol.5 No.2.

Herliani et.al. (2011). Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etil Asetat dan Etanol Buah Salak Varietas Bangkok (Salacca Edulis REINW) Pada Tikus Galur Wistar. Jurnal Teknologi Dan Industry Pangan, Vol.22 No.1.

Magdalena. A.Bhakti, dkk. (2016). Formulasi Krim Antihiperpegmentasi Ekstrak Kulit buah Delima (Punica GranatumL.). Universitas Padjajaran. Sumedang, Vol.3.

Novriani, Erida. (2014). Karakteristik Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Dan Jus Buah Salak (Salacca Sumatrana) Dengan Metode DPPH. Universitas Sumatera Utara.

Sastrapradja, D Setijati. (2012). Perjalanan Panjang Tanaman Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Jakarta.

Syahfitri, Ervina Lubis, Lely sari lubis, Julia Reveny. (2012). Pelembab Kulit Alami Dari Sari Buah Jeruk Bali (Citrus maxima (Burm.) Osbeck). Universitas Sumatera Utara. Medan, Vol.1.

Tim Karya Tani Mandiri. (2010). Pedoman Budidaya Buah Salak.CV.Nuansa AULIA; Bandung.

Tranggono, R. L., Latifah.F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PenerbitPT Gramedia Pustaka Utama.

Young, A. (1972). Practical Cosmetic Science. London: Mills And Boon Limited, Hal. 40

Downloads

Published

2024-02-03