Edukasi Tentang Bahaya Konsumsi Kopi Yang Mengandung Kafein pada Kesehatan Ginjal Di Rumah Sakit wilayah Deli Serdang

Authors

  • Grace Anastasia Ginting Universitas Sari Mutiara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Andre Prayoga Universitas Sari Mutiara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Cut Masyhitah Universitas Sari Mutiara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Abstract

Kopi merupakan tanaman perkebunan yang termasuk dalam genus Coffea dengan famili Rubaceae. Kopi dimanfaatkan menjadi minuman oleh masyarakat dunia. Beberapa senyawa yang terkandung dalam kopi merupakan salah satu bioaktif pada kopi yang memiliki pengaruh terhadap kondisi ginjal. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui hubungan antara kopi dengan kondisi ginjal. Metode yang digunakan adalah literature riew dengan mencari kata kunci kopi, ginjal, glomerulus, dan tubulus di Google Scholar dan Pubmed. Pencarian literatur baik dari jurnal nasional maupun internasional kemudian merangkum topik pembahasan dan membandingkan hasil yang disajikan dalam artikel. Dari beberapa penelitian yang dilakukann, hubungan antara kopi dengan konsisi ginjal adalah menurunkan jumlah sel mesangial glomerulus ginjal, mencegah hipertrofi glomerulus, dan menyebabkan terjadinya tiroidisasi pada sel epitel tubulus ginjal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adib, M. 2011. Pengaruh Praktis Ragam Penyakit Mematikan Yang PalingSering Menyerang Kita. Yogyakarta : Buku Biru

Arianda, D. 2017. Buku Saku Analis Kesehatan. Revisi 6. Yogyakarta Askiki. 2011. Perbedaan Pemeriksaan Asam Urat MenggunakanEnzimatik dan Stik Test

Bowen,R.A.R. & Remaley, A. T. 2014. Interferences From Blood CollectionTube Components On Clinical Chemistry. Biochemia Medica Journal,Vol. 24, No. 1, Hal. 31-44

Budiono.2016.KandunganDalamSerumDarah Https://Www.Alodokter.Com/Komunitas/Topic/KandunganDalamSer mDarah Diakses Pada Tanggal 16 Mei 2019

Damayanti. 2012. Panduan Lengkap Mencegah dan Mengobati Asam Urat.Yogyakarta:

Araska Departemen Kesehatan RI. 2013. Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar(Good Laboratory Practice). Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik,Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, Jakarta : Bakti

Husada Dickinson, B. 2014. BD Diagnostic Preanalytical Systems Product Catalogue Fhona, M, R, Fahlevi. 2017. Fungsi Asam Urat. (Diakses 15 Maret 2019) Fitria,.2014. Perbedaan Variasi Volume Darah Dalam Tabung Vacutainer

K3EDTA Terhadap Jumlah Trombosit

Furqon, A. dkk. 2015. Stabilitas Konsentrasi Glukosa Darah Simpan JangkaPendek Dalam Tabung Berteknologi Pemisah Gel. Pharmaciana Volume5 Nomer 2

Hadi, S.M.A. 2016. Gel Blood Collection Tube Affecting Test Results, Journal of Pharmacy and Pharmacology, 3(4),40-45.

Khasanah, U. 2015. Pengaruh Lama Penundaan Serum Terhadap KadarAsam Urat. KTI. FIK Universitas Muhammadiyah Surabaya

Kiswari, R. 2014. Hematologi Dan Transfusi. Jakarta ; Erlangga

Downloads

Published

2022-08-05