GAMBARAN TELUR CACING HOOKWORM PADA TINJA PEKERJA PETANI USIA 40-60 TAHUN DI DESA TANJUNG BERINGIN KECAMATAN SUMBUL KABUPATEN DAIRI

Authors

  • Yunita Purba Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Tiara Rajagukguk Program Studi D-III Analis Kesehatan, Fakultas Farmasi & Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Riris M Girsang Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Denrison Purba Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Erlan Aritonang Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Keywords:

Hookworm eggs, Farmer's feces, 40-60 years old

Abstract

Hookworm atau cacing tambang merupakan cacing Nematoda usus, terdapat dua spesies yang menginfeksi manusia yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Penularan spesies ini melalui tanah dimana telur cacing akan menetas dan menjadi larva Filariform. Larva inilah yang akan menembus kulit kaki. Dampak larva menembus kulit kaki dapat menyebabkan gatal-gatal (Ground Itch) dan disertai dengan adanya bintik-bintik merah. Cacing dewasa di dalam usus akan menghisap darah sebagai makanan utama sehingga akan menyebabkan si penderita mengalami anemia. Kedua spesies ini memiliki telur cacing yang sama dan tidak dapat dibedakan secara mikroskopis. Namun, dapat dibedakan melalui kultur hara dan mori. Telah di lakukan pemeriksaan tinja pada para pekerja petani usia 40-60 tahun di Desa Tanjung Beringin dengan 30 sampel di Laboratorium Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan. Hasil Pemeriksaan secara mikroskopis dengan jumlah 30 sampel tinja tidak ditemukan adanya telur cacing Hookworm. Untuk menghindari kejadian infeksi tetap harus dipertahankan dengan tidak menggunakan tinja manusia sebagai pupuk kandang, dan menjaga kebersihan lingkungan serta personal hygiene dengan baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sartikuntono, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi Jakarta: Rineka Cipta.

Hadidjaja, Pinardi dan Sri S.M. 2011. Dasar Parasitologi Klinik. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.

Koes, Irianto. 2009. Parasitologi: Berbagai Penyakit Yang Mempengaruhi Kesehatan Manusia. Cetakan ke-1 Bandung: CV Yrama Widya.

Natadisastra Djaenudin, dan Ridad Agoes, 2005. Parasitologi Kedokteran: Ditinjau Dari Organ Tubuh Yang Diserang. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Prasetyo, RH. 2002. Pengantar Praktikum Helmintologi Kedokteran. Surabaya: Airlangga University Press.

Sandjaja, Bernardus. 2007. Helmintologi Kedokteran. Prestasi Pustaka: Jakarta.

Setya, A.K. 2013. Parasitologi: Praktikum Analis Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Soedarto. 2016. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Edisi Ke Dua. Jakarta: CV Sagung Seto.

Utama, Hendra dkk. 2014. Parasitologi Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Widodo, Hendra, 2013. Parasitologi Kedokteran. Cetakan ke-1. Yogjakarta: D-Medika.

Zulkoni A, 2012. Parasitologi. Yogyakarta. Penerbit Nuha Medika.

Downloads

Published

2020-09-02