Pelatihan Pemeriksaan Bakteri Klebsiella Pneumoniae Pada Ulkus Dibetikum Di Laboratorium Klinik Bunda Thamrin

Authors

  • Terang U Sembiring Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Apriska D Sipayung Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Molita M Girsang Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Erlan Aritonang Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Yunita Purba Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan
  • Denrison Purba Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan

Keywords:

Diabetic ulcer, Klebsiella pneumoniae Bacteria

Abstract

Ulkus diabetikum adalah luka yang terbuka pada permukaan kulit yang menyebabkan insufisiensi pembuluh darah dan neuropati. Penyakit tersebut kemudian berkembang, dan konsisi memburuk akibat kerusakan saraf dan pembuluh darah akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol. Bakteri yang biasa diisolasi pada penderita yaitu terdapat bakteri golongan Gram positif dan Gram negatif. Penelitian dengan judul Identifikasi Bakteri Pada Ulkus Diabetikum Pada Ulkus Diabetikum Di Laboratorium Klinik Bunda Thamrin Medan, bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya keberadaan bakteri Klebsiella pneumoniae, serta untuk mengetahui bakteri yang menjadi pencemar utama pada ulkus diabetikum. Jika Klebsiella pneumoniae tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan saraf yhingga ke tulang dan berujung pada tindakan amputasi. Jenis penelitian adalah deskriptif dan kualitatif dengan metode isolasi dan identifikasi bakteri Klebsiella pneumoniae. Pengujian dilakukan terhadap 20 sampel, terdapat sampel hasil positif adanya keberadaan bakteri Gram-negatif yaitu Klebsiella pneumoniae sebanyak 7 (35%) yang teridentifikasi, serta bakteri yang menjadi pencemar utama terdapat hasil sampel positif bakteri Gram-positif yaitu Staphylococcus sp sebanyak 11 (55%) yangn teridentifikasi. Bakteri Klebsiella pneumoniae terjadi karena adanya satu mikroorganisme pada jaringan atau cairan tubuh yang terkontaminasi akibat luka yang terbuka dan dominan melalui faktor lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

WHO. (2020, Oktober). Dipetik Oktober 27, 2022, dari The WHO global diabetes compact: https://www.who.int/health-topics/diabetes3tab. Diakases tanggal 12 Februari 2024

Imelda Si. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Diabetes Melitus Di Puskesmas Harapan Raya Tahun 2018. Sci J. 2019;8(1):28-39. Doi:10.35141/Scj.V8i1.40.

Pahlevi, R. (2021). Penderita Diabetes Di Indonesia. Jumlah Penderita Diebetes.

Febrinasari Rp, Sholikah Ta, Pakha Dn, Putra Se. Buku Saku Diabetes Untuk Awam. Uns (Uns Press); 2020.

FDI, W. &. (2020). Diagnosis and management of type 2 diabetes.

Kemenkes. (2020). Tetap produktif, cegah dan atasi diabetes melitus. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Widianingsih, M., & De Jesus, A. M. (2018). Isolasi Escherichia coli Dari Urine Pasien Infeksi Saluran Kemih Di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 11(2), 99–108. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v11i2.5899.

Procop GW, Church DL, Hall GS, Janda WM, Koneman EW, Schreckenberger PC. Dan Woods GL. 2017. Koneman’s Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology 8th edition. Philadelphia: Wolters Kluwer Health.

Dendy, D., Nasrul, E., & Alia, E. (2020). Identifikasi Bakteri Gram Negatif Dan Uji Sensitivitas Antibiotik Ulkus Kaki Diabetes Di Rsup Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(4). Https://Doi.Org/10.25077/Jk a.V8i4.1111.

Wahyuni. (2019). Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Dari Sampel Pus Dan Pola Sensivitas Terhadap Antibiotik Penicillin, Cefuroxime Dan Meropenen Di Rs Inco Pt. Vale Sorowako. Tesis. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 1–81. http://repositori.uinalauddin.ac.id/id/eprint/14451 . Diakses pada tanggal 16 Februari 2024

Downloads

Published

2023-02-08