HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS HELVETIA TAHUN 2018
Main Article Content
Abstract
Tuberkulosis Paru adalah suatu penyakit infeksi yang menyerang paru-paru yang secara khas di tandai oleh pembentukan granuloma dan menimbulkan nekrosi jaringan. Kepatuhan adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan yang di sarankan oleh dokter atau tenaga kesehatan. Perilaku adalah respon individu terhadap stimulus yang berkaitan dengan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Perilaku meliputi pengetahuan dan sikap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB Paru di Puskesmas Helvetia Medan. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan desain retrosfektif. Populasi dalam penelitian ini 195 orang dengan sampel sebanyak 48 responden, pengambilan sampel tehnik purposive sampling. Pengetahuan penderita TB Paru adalah (58,3 %), sikap penderita TB Paru (50,0%), dan kepatuhan minum obat penderita TB Paru adalah (89,6%). Hasil penelitian dengan uji statistik spearmen menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat penderita TB Paru dengan nilai p = 0,000 dan ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan kepatuhan minum obat penderita TB Paru dengan nilai p = 0,011. Disarankan kepada penderita untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam kepatuhan minum obat.
Downloads
Article Details
References
Bagiada. M, dkk. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Ketidakpatuhan Penderita Tuberkulosis Dalam Berobat Di Poliklinik DOTS RSUP Sanglah Denpasar. (di akses pada 10 Agustus 2018).
Budiman. Mailuku (2010). Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien TB Paru Pada Fase Intensif di Rumah Sakit Umum Cibabat Cimahi. (di akses pada 19 Agustus 2018).
Danusanto, Halim. (2013). Buku Saku Ilmu Penyakit Paru Edisi 2. Jakarta : EGC.
Dhewi, I, dkk. (2011). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Paru Di BPKM Paru.
Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. (2012). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 Hal. 27-30. http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2012/02_Profil_Kes_Prov.SumateraUtara_2012.pdf. (di akses pada 15 Mei 2018).
Gestani. Y. (2011). Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penderita Tuberkulosis Terhadap Ketidakpatuhan Dalam Pengobatan Menurut Sistem DOTS Di RSU dr. Slamet Garut Periode 1 Januari 2011-31 Desember 2011. (di akses pada 19 Agustus 2018).
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Program Nasional Pengendalian Tuberkulosis. (di akses pada 08 Juli 2018).
Kondoy. P, dkk. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Lima Puskesmas Di Kota Manado. (di akses pada 08 Juli 2018).
Notoadmojo, Soekidjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Prayogo, A. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan Provinsi Banten Periode Januari 2012- januari 2013. (di akses pada 19 Agustus 2018).
Prastya. H. (2013). Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Pasien TBC DenganKepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Di Puskesmas Andalas Kota Padang. (di akses pada 19 Agustus 2018).
Putra. I. (2013). Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Pasien TBC Dengan Kepatuhan Berobat Pasien TBC Yang Berobat Di UPT Puskesmas Mantup Kabupaten Lamongan. (di akses pada 19 Agustus 2018).
Puskesmas Helvetia. (2018. Data BulananPenyakit TB Paru di Wilayah KerjaPuskesmas HelvetiaKecamatan Medan HelvetiaTahun2018 Hal. 59. (diaksespada 19 Agustus2018).
Septiana. Yepita. (2018). Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Keteraturan Minum Obat Pada Pasien TB Paru Di BP4 Yogyakarta.
Siswanto. Ivan. Dkk (2013). Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Di Puskesmas Andalas Kota Medan. (di akses pada 19 Agustus 2018).
Susilo, H. (2012). UntukPenelitianIlmuKesehatan. Jakarta : TIM.
Suyanto. (2011). Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika(di akses pada 19 Agustus 2018).
Susilowati, dkk. (2010). Hubungan Pengetahuan Pasien TBC Tentang Penyakit TBC dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT). (di akses pada 19 Agustus 2018).
Sufatmi. Sity. (2014). Pengaruh Karakteristik Personal Dan Dukungan Keluarga
Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Kota Tanjung Balai. (di akses pada 19 Agustus 2018).