HUBUNGAN ANTARA ATTACHMENT ORANG TUA-ANAK DENGAN SELF ESTEEM PADA ANAK KELAS VI DI SDN O3 CINGKARIANG KABUPATEN AGAM
DOI:
https://doi.org/10.51544/psikologi.v3i1.1061Keywords:
attachment, self esteemAbstract
Perilaku yang ditampilkan oleh anak-anak dalam pembentukan harga diri tergantung kepada hubungan kelekatan orangtua-anak. Jika anak-anak memiliki harga diri yang tinggi maka ia memiliki hubungan kelekatan yang aman dengan orangtuanya. Bagi anak-anak dengan harga diri rendah ia memandang dirinya lemah. Hal ini akan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti memiliki rasa kurang percaya diri, merasa tidak berharga, merasa bahwa dirinya tidak disayang, anak menjadi malas, menurunnya keinginan dalam mencapai kompetensi dan di jahui teman-teman. Hal ini semua disebabkan oleh orangtua kurang menghargai setiap kegiatan yang dilakukan anak dan orangtua sering memberikan penilaian negatif tentang dirinya. Keadaan yang demikian ini juga akibat dari konflik yang terjadi dalam keluarga. Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti penelitian yang berjudul hubungan antara kelekatan orangtua-anak dengan harga diri pada anak kelas VI di SDN 03 Cingkariang Kabupaten Agam.
Desain penelitian kuantitatif korelasional ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kelekatan orangtua-anak dengan harga diri pada anak kelas VI di SDN 03 Cingkariang Kabupaten Agam. Subjek pelitian berjumlah 30 orang, yang dipilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini menggunakan skala kelekatan dan skala harga diri yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan model skala likert. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spearman’s rho yang diolah menggunakan SPSS 15 for Windows.
Hasil uji korelasi kedua variabel tersebut menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kelekatan dengan harga diri, yaitu rxy = 0,481 dengan p = 0,000 (p<0,01) dengan kategori sedang.
Kata kunci : Kelekatan Orangtua-Anak, Harga Diri, Anak.
Downloads
References
Avin, F.Helmi. (2004).“Gaya Kelekatan, Atribusi, Respon Emosi, dan Perilaku Marah”. Jurnal Psikologi Universitas Gajah Mada.
Bretherton, Inge. (1992). “The Origins of Attachment Theory: John Bowlby and Mary Ainsworth. “Developmental Psychology, 28, 759775,hal.10.
Burns, R. B. (1998). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Alih Bahasa oleh Eddy. Jakarta :
Arcan.Drost, S.J. (2008). Perilaku Anak Usia Dini Kasus dan Pemecahannya. Jakarta : Kanisius.
Hooper, M. L. (2007).“TheApplication of Attachment Theory and Family Systems Theory to the Phenomena of Parentification.” The Family Journal: Counseling And Therapy For Couples And Families, Vol. 15 No. 3, 217-223. University of Alabama.
Hurlock, E. B (1990). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.