GAMBARAN WORKPLACE WELL-BEING DI PT.X MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.51544/psikologi.v3i2.1530Keywords:
workplace well-beingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Workplace Well-being di PT. X di kota Medan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 121 orang karyawan di PT.X. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan skala Workplace Well-Being yang dikemukakan oleh Page (2005). Reliabilitas dari alat ukur ini adalah sebesar 0.837. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan program SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan Workplace Well-Being pegawai di PT. X berada pada kategori sedang mengarah ke tinggi.
Downloads
References
Alie, M. (2013). Pemasaran Politik di Era Multipartai. Bandung: Expose. Arikunto, S. (2006). Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Anwarsyah, W. I. (2012). Hubungan antara job demands dengan workplace well-beingpadapekerjashift. Jurnal Psikologi Pitutur, 1(1), 32-42.
Azwar, Saifuddin. (2007) Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bungin, B. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers. Jakarta.
Bakker, Arnold. B., & Evangelia, Demerouti. (2007). The Job-Demands-Resources model: state of the art. Journal of Managerial Psychology, 22 (3).
Cholilah, R., I. (2019). Workplace Well-Being Berkontribusi Dalam Meningkatkan Engagement Karyawan. Journal Psycology. 6(1).
Danna, K., dan R.W. Griffin. (1999). Health and well-being in the workplace: A review and synthesis of the literature. Journal of Management. 25, (3).
Elfida, Diana. (2008). Hubungan Antara Keyakinan Religius dengan Kebahagiaan pada Orang Dewasa. Laporan Penelitian. Pekanbaru.
Harter, J. K., Schmidl, F. L., and Hayes, T. L. (2002). Business-Unit Level Relationship Between Employee Satisfaction, Employee Engangement, And Business Outcomes:A Meta-Analysis. Journal of applied psychology. 87, (268-7).
Hasibuan, Malayu. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Higgins. (1994). Iklim Organisasi ; Definisi, Pendekatan, Dimensi dan Faktor YangMempengaruhi Ikim Organisasi.Jurnal Manajemen Sumer Daya Manusia. Juni 2009.
Keyes & Shmotkin. (2002).The Empirical Ecounter of Two Traditions.Jurnal Optimizing Well-being.
Kun, A., Balogh, P., Krasz, KG. (2017). Development of the Work-Related Well-Being Questionnaire Based on Seligman’s PERMA Model. research article. 25(1).
Ningsih, P. (2013). Pengaruh Kompetensi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Divisi Administrasi Pada Pt. Moriss Site Muara Kaman. EJournal Administrasi Bisnis, 1, (2).Page.
Kathryn. (2005). Subjective well-being in the workplace. Thesis. School of Psychology Faculty of Health and Behavioural Sciences Deakin University.
Pryce, Jones. 2010. Happiness at Work: Maximizing Your Psychological Capitalfor Success. USA: Wiley-Blackwell.
Subri, Mulyadi. (2002). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rajawali Persada.
Sutrisno Hadi (1990). Metodologi ResearchJilid I. Yogyakarta: Andi Offset.
Higgins. (1994). Iklim Organisasi ; Definisi, Pendekatan, Dimensi dan Faktor YangMempengaruhi Ikim Organisasi.Jurnal Manajemen Sumer Daya Manusia. Juni 2009.
Keyes & Shmotkin. (2002).The Empirical Ecounter of Two Traditions.Jurnal Optimizing Well-being.
Kun, A., Balogh, P., Krasz, KG. (2017). Development of the Work-Related Well-Being Questionnaire Based on Seligman’s PERMA Model.research article. 25(1).
Ningsih, P. (2013). Pengaruh Kompetensi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Divisi Administrasi Pada Pt. Moriss Site Muara Kaman. EJournalAdministrasi Bisnis, 1, (2).Page.
Kathryn. (2005). Subjective well-being in the workplace. Thesis. School of Psychology Faculty of Health and Behavioural Sciences Deakin University.
Pryce, Jones. 2010.Happiness at Work: Maximizing Your Psychological Capitalfor Success. USA: Wiley-Blackwell.
Subri, Mulyadi. (2002). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rajawali Persada.Sutrisno Hadi (1990). Metodologi ResearchJilid I. Yogyakarta: Andi Offset.