HUBUNGAN KEBERMAKNAAN HIDUP DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN PEREMPUAN KELAS II A MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.51544/psikologi.v6i2.5251Keywords:
Makna Hidup, Penerimaan DiriAbstract
Narapidana perempuan mengalami rasa tidak berarti dalam hidup karena perasaan tidak bahagia, kesepian, ingin menyendiri, merasa tidak berguna bagi keluarga, dan merasa tidak dibutuhkan lagi oleh keluarga. Menjalani hukuman membuat narapidana lebih mungkin berjuang dengan makna hidup; khususnya, mereka lebih mungkin mengalami keputusasaan dan rasa tidak berdaya karena merasa dipermalukan oleh posisi penjara baru mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara persepsi narapidana tentang harga diri mereka sendiri dan rasa tujuan hidup mereka di penjara wanita Kelas IIA di Medan. Dalam penelitian ini, metode penelitian kuantitatif digunakan. Rutan Wanita Kelas II A di Medan menjadi tempat penelitian. Penulis penelitian ini membagikan kuesioner kepada 63 partisipan dalam sampel. Menurut penelitian penulis, ada koefisien korelasi (R) sebesar 78,1% antara penerimaan diri dan makna hidup pada narapidana wanita di Rumah Tahanan Wanita Kelas II A Medan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel, dengan tingkat signifikansi 0,000<0,005.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arista, Dwi. (2017). "Kebermaknaan Hidup dan Religiusitas Mantan Narapidana Kasus Pembunuhan”. Jurnal Ilmiah Psikologi Universitas Mulawarman. Vol 5, no 3.
Bastaman, H. (2007). Logoterapi; Psikologi Untuk Menemukan Makna Dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
D Kartika, Rizky. (2016). “Kebermaknaan Hidup Mantan Narapidana”. Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ningrum, Adinda R. (2019). “Gambaran Penerimaan Diri Narapidana Wanita Dilapas Tanjung Gusta Kelas II A Medan”. Skripsi, Fakultas psikologi Universitas Medan Area.
Nirwanawati, Salwa. (2019). “Gambaran Kebermaknaan Hidup Pada Pasien Kanker Di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember”. Skripsi, Fakultas Keperawatan Universitas Jember.
Oktavia, yandri. (2021). “Penerimaan Diri (Self Acceptance) Warga Binaan Yang Sudah Menikah di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Batusangkar. Skripsi Psikologi, Fakultas Ushuluddina Adab dan Dakwah Intitut Agama Islam Negeri Batusangkar (IAIN).
Pebriani, Sulastri, & S Budiarti. (2016). “Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Aspek Biologi, Psikologi, Sosial Dan Spiritual Pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas Ii A Bandung (Lapas Wanita Sukamiskin)”. Jurnal Unpad. Vol 3, no 1.
Permadin, Puteri LM. (2018). “Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Penerimaan Diri Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Tangerang”. Skripsi, Bimbingan Dan Penyuluhan Islam, Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Santa, Lorita (2020). “Penerimaan Diri Warga Binaan Lapas Wanita Kls II A Tangerang Pasca Kegiatan Rutin Komunikasi DA”WAH Tim Relawan DA”WAH Muslim DDII”. Jurnal Bina Ummat. Vol 3, No 01.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D Cetakan Ke-1 Bandung, Penerbit Alfabeta.
Utami, Septi M. (2019). “Peran Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi Terhadap Penerimaan Diri Narapidana”. Tesis, Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.