HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP PANCA ABDI BANGSAKU (PABAKU) STABAT KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.51544/psikologi.v3i1.968Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan konsep diri dengan motivasi belajar pada siswa SMP Panca Abdi Bangsaku Stabat Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Hasil uji hipotesis yang menggunakan nilai korelasi antara konsep diri dan motivasi belajar sebesar koefisien korelasi rxy = 0,720 dengan taraf signifikan 0,000 dengan ( p< 0,05). Hal ini menunjukkan hipotesis penelitian yaitu adanya hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan motivasi belajar artinya semakin tinggi konsep diri pada siswa akan semakin tinggi pula motivasi belajar siswa tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti disimpulkan bahwa motivasi belajar individu dipengaruhi dari dalam diri seseorang tersebut, semakin memiliki konsep diri yang baik maka motivasi belajar akan terpenuhi.Berdasarkan hasil penelitian, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima.Pengambilan data dilakukan disekolah SMP Panca Abdi Bangsaku Stabat Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Subjek penelitian adalah siswa-siswi SMP dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang siswa. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling.
Downloads
References
Arikontu, S. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Asyri, Ekayati, Matulssey.(2014). Konsep Diri, Kecerdasan Emosi dan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal psikologi indonesia. Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya. Volume 83-89.
Azwar, S. (2005). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Belajar.Azwar, S. (2011).Metode Penelitian Edisi I Cetakan XII. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ali (2006). Hubungan konsep diri dengan motivasi belajar siswa kelas IX IPS MAN 1 kota blitar. Fakultas Psikologi Universitas Mulamawarman.
Baron, R.A & Byrne, D.E.(2004).Psikologi Sosial.Jakarta : Erlangga.Bungin, B. (2005).Metode Penelitian Kuantitatif.Jakarta: Kencana.
Calhoun, J. F., & Acocella. J. R., alih bahasa oleh Satmoko. R. S. (1990).Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan Edisi Ketiga.Amerikat Serikat : IKIP Semarang Press.
Djamarah (2011).Guru dan anak didik dalam interaksi eduktif.Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Feist,J. &Feist G. J. (2011). Teori Kepribadian, Theories of personalPenerjemah Handriatno Edisi 7. Jakarta : Salemba Humanika.
Fernald, Peter, S. (1999). Introduction to Psychology.India : A.I.T.B.S. Publisher & Distributors.
Fitts, W.H. (1991). The Self Concept And Self Actualization. California: Western Psychological Service. Gunarsa, D. S & Gunarsa D. Y. (2010). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Jakarta : Gunung Mulia.Hadi, S. (2000).Metode Research. Jilid 1.Jakarta : Kencana.
Hamalik, Oemar (2010). Proses Belajar Mengajar.Jakarta : PT. Bumi Aksara.Hurlock, E.B. (1999). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Ruang Kehidupan, Edisi 5. Jakarta : Erlangga.
Nashar, H. (2004). Peranan Motivasi Dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan Pembelajaran.Jakarta : Delia Press.
Rima Rahmawati (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Piyungan pada mata pelajaran ekonomi tahun ajaran 2015/2016. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Suryabrata, S. (1998).Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Santrock, J. W. (2007). Psikologi PendidikanEdisi Kedua. Jakarta: Prenada Media Group.
Sardiman, A. M. (2009). Interaksi dan Motivasi, Belajar dan Mengajar.Jakarta : Rajawali Pers.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung : Alfabeta.
Uno. H. B. (2008). Teori motivasi dan pengukurannya, analisi bidang pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara.